Milan/Paris (ANTARA News) - Perusahaan otomotif asal Italia, Fiat, pada Januari mengakuisisi Chysler dari Amerika Serikat.

Fiat yang ingin berjaya kembali harus bisa melewati masalah seperti pabrik-pabrik yang idle, tuntutan serikat pekerja, serta model-modelnya yang sudah ketinggalan zaman.

Seperti dilaporkan Reuters, CEO Fiat Sergio Marchionne sudah memerintahkan pembuatan model-model baru Alfa Romeo dan Maserati.

Pekan depan pada pameran otomotif Jenewa, Fiat memperkenalkan Alfa Romeo 4C coupe versi cabriolet serta Jeep pertama yang dibuat di Italia.

Marchionne  bulan lalu mengatakan bahwa Fiat memiliki masa depan yang cerah dalam membuat kendaraan "segmen premium dengan kualitas tinggi."

Dia memberi harapan yang baik karena selama enam tahun terakhir Fiat berada dalam krisis di pasar utamanya yaitu Eropa selatan.

Produksi mobil di Italia 2013 menghasilkan 630 ribu kendaraan alias jumlahnya tak sampai setengah dari produksi 10 tahun lalu.

Tantangan Marchionne membuat Fiat berjaya kembali antara lain besarnya investasi, sulitnya iklim usaha di Italia dan serikat pekerja dengan 62 ribu anggota.

Marchionne mengandalkan Alfa-Romeo yang menurut Reuters penjualan 4C coupe-nya bagus, 1.200 pesanan di Eropa sejak mulai dijual pada Desember tahun lalu.

Keuntungan dari Maserati juga naik tiga kali lipat pada tahun lalu dengan penjualan 15.400 unit.

Namun, banyak pihak masih mempertanyakan kemampuan dan peluang Fiat untuk kembali sukses.

"Saya bertanya-tanya apakah mereka punya dana yang cukup untuk benar-benar memperkuat Maserati dan Alfa," kata analis dari ISI Group, Arndt Ellinghorst.

Fiat grup memiliki hampir 20 miliar euro tunai, tetapi mereka punya utang 30 miliar euro.

Akuisisi Chysler juga merogoh kantong Fiat lebih dalam. Padahal, Chrysler harus punya banyak dana untuk bisa bersaing dengan sesama merek Amerika yaitu General Motors dan Ford.

Tantangan lainnya, jika ekspor Alfa dan Maserati sesuai harapan, jumlah produksi itu baru sepertiga dari kemampuan maksimum produksi pabrik-pabrik Fiat di Italia, ungkap data IHS Automotive.

Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014