Lebih lanjut, angka tersebut masih belum mencapai target pembiayaan FIF, yakni Rp 20 triliun.
"Tapi saya yakin kami bisa mencapai target hingga Desember nanti," kata Tet Fa saat ditemui di Menara FIF, Jakarta Selatan, Jumat.
Komposisi pembiayaan tersebut masih didominasi dengan motor baru yakni sebesar 83 persen. Sedangkan pembiayaan motor bekas hanya 10 persen.
"Sisanya 7 persen datang dari elektronik," katanya.
Besaran biaya ini, kata Tet Fa naik hingga 11 persen dari jumlah total pembiayaan tahun lalu. Dia menyebutkan bahwa total pembiayaan tahun lalu mencapai Rp 18 triliun.
"Jadi total 2013 naik 11 persen," katanya.
Biaya pendanaan untuk tahun 2013, kata Tet Fa bersumber dari perbankan, obligasi serta dari dana sendiri. Obligasi menymbang 20 persen pendanaan, dan pinjaman menyumbang sekitar 35-40 persen.
"Sisanya dana sendiri," katanya.
Penerjemah: Deny Yuliansari
Copyright © ANTARA 2013
Copyright © ANTARA 2013