Jakarta (ANTARA) - Sepasang suami istri pemilik Wuling Air ev, Rony dan Lily melakukan perjalanan jarak jauh untuk membuktikan ketangguhan dari mobil listrik bertubuh mungil tersebut dengan berkeliling hingga 7.860 km dari Surabaya hingga KM Nol Aceh dan kembali lagi ke Surabaya.

Rony mengatakan, dengan berbagai fitur pintar yang sudah tersemat di kendaraan elektrik pertama dari Wuling ini, membuat perjalanan touring semakin nyaman dan aman.

"Air ev ini kan juga sudah dilengkapi dengan internet of vehicle, jadi tiap kali kami tinggal untuk mengisi ulang baterai di SPKLU, kami tinggal cek lewat Wuling Remote Control App saja. Kebantu banget," terang Rony yang juga hobi jalan jalan dan kulineran.

Menurut dia, tidak hanya fitur pintar berbasis aplikasi tersebut yang memuluskan perjalanan mereka hingga sampai ke KM Nol di Aceh, inovasi lainnya seperti Voice Command juga sangat membantu pengalaman berkendara mereka dalam memerintahkan yang dirinya inginkan.

Baca juga: Wuling longgarkan garansi seumur hidup BinguoEV

Baca juga: Wuling BinguoEV resmi diluncurkan, segini harganya


Dia juga sangat mengapresiasi langkah pemerintah dalam memberikan kemudahan kepada pengguna kendaraan listrik, melalui infrastruktur yang sudah mulai menyebar di seluruh wilayah Indonesia.

Hal tersebut sudah menjadi pertimbangan awal, sebelum Rony melakukan perjalanan sejauh 7 ribu km lebih.

"Rute yang kami ambil berdasarkan titik-titik SPKLU yang ada. Kalau di Pulau Jawa sih masih relatif aman karena tersedia cukup banyak lokasi SPKLU. Tapi kalau di Pulau Sumatera, ini yang sempat bikin khawatir. Kira-kira nyampe ga nge-charge-nya? Tapi ternyata di Sumatera cukup banyak juga SPKLU terutama di kantor-kantor PLN." ucap dia.

Dia menjelaskan bahwa menggunakan kendaraan listrik mungil ini tidak perlu diragukan lagi, hal tersebut sudah dibuktikannya bersama dengan kawan-kawannya.

Tidak hanya itu saja, biaya ketika menggunakan kendaraan elektrik Wuling Air ev disebutnya memiliki efisiensi yang cukup menggembirakan. Hal itu dikarenakan, biaya yang untuk mengisi daya selama perjalanan hanya sebesar 1.8 jutaan.

"Selama perjalanan 32 hari dari Surabaya ke Sabang dan balik lagi ke Surabaya, kami ngecas lebih dari 2.100 kWh dan itu biayanya cuma Rp1,850 jutaan, malah lebih mahal biaya tol dan kapal penyebrangannya," tutur Lily, istri Rony.

Untuk diketahui bersama, Wulig Air ev hadir di Indonesia dengan banderol harga mulai dari Rp275 juta untuk varian Long Range, Rp224 juta untuk Standard Range, Rp190 juta untuk varian Lite (perkiraan harga OTR Jakarta dengan potongan insentif PPN).

Baca juga: Wuling Binguo EV hadir di Indonesia, bagaimana nasib Air EV?

Baca juga: Biaya murah dan pengisian mudah jadi keunggulan Wuling Air EV


 
Pewarta:
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024