Jakarta (ANTARA) - Hyundai telah menunjukkan kemampuannya untuk membuat mobil berperforma listrik dengan Ioniq 5 N, dan mungkin akan segera membuat terobosan dalam memproduksi mobil dengan harga terjangkau.

Penasihat teknis perusahaan, Albert Biermann, percaya bahwa mengembangkan mobil listrik berperforma berukuran compact adalah fokus penting bagi merek N.

Laman Carscoops, Senin, melaporkan, bahwa sebelum menjabat sebagai kepala R&D Hyundai dan pernah menjadi kepala divisi M BMW, Biermann bertanggung jawab atas banyak kontribusi kepada komunitas penggemar.

Dia mengakui bahwa standar yang ditetapkan untuk merek N sangat tinggi, tetapi menekankan bahwa memproduksi mobil dengan performa yang terjangkau adalah hal yang paling penting.

Baca juga: Hyundai hentikan sementara pabrik di Asan untuk fokus ke EV

"Mobil EV kecil, N, itu adalah sesuatu yang harus kami lakukan. Jika tidak, kami akan membiarkan pelanggan kami dalam kegelapan. Kami harus menghadirkan sesuatu yang lebih kecil dan lebih terjangkau,” kata Biermann.

Para penggemar yang bersemangat dengan ide kendaraan semacam itu mungkin harus menunggu beberapa saat. Biermann percaya bahwa EV kecil sekalipun harus memiliki jarak tempuh yang cukup dan dilengkapi dengan sistem kelistrikan 800 volt untuk memenuhi permintaan tersebut.

"Jika itu adalah mobil N, Anda ingin melaju di lintasan, bahkan selama 15 atau 20 menit. Jika Anda menggunakan listrik 400 volt, Anda menggandakan arusnya, Anda membutuhkan empat kali lipat pembuangan panas. Efisiensinya buruk," jelasnya.

Karena Ioniq 5 dan 6 adalah mobil terkecil yang dirancang untuk ditopang oleh Global Modular Platform, mobil listrik yang lebih kecil dengan pengisian daya 800V saat ini belum memungkinkan. Hal ini mengharuskan publik untuk menunggu Integrated Modular Architecture (IMA), yang akan hadir pada tahun 2025.

Baca juga: Hyundai: Insentif terkait kendaraan listrik sudah di jalur yang benar

Meskipun tantangan untuk menciptakan mobil listrik yang terjangkau cukup besar, dan membuat mobil listrik yang dapat mencapai kecepatan tinggi menghadirkan tantangan yang lebih besar lagi, Biermann bertekad untuk membuat ide ini menjadi kenyataan.

"Saya terus memberikan tekanan. Apa solusinya? Berapa banyak uang yang bisa kita keluarkan? Jika kita pergi ke segmen B, bagaimana kita bisa menemukan waktu lintasan yang dapat diterima?" kata Biermann.

Biermann menambahkan bahwa Hyundai telah menemukan beberapa ide. Namun, ia mengakui bahwa belum ada yang diputuskan secara pasti.

Baca juga: Hyundai Motor akan bangun pabrik mobil di Arab Saudi

Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023