Bali (ANTARA) - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) belum berencana menyematkan teknologi Hyundai Bluelink pada kendaraan listrik sedan electrified streamliner terbarunya IONIQ 6.

“Untuk saat ini belum (rencana menyematkan Bluelink di IONIQ 6),” ujar Head of Marketing Department PT HMID Astrid Ariani Wijana, di Bali, Kamis (5/10) malam.

Teknologi konektivitas yang membantu menambah fitur keamanan dan kenyamanan itu telah disematkan pada saudara-saudaranya seperti IONIQ 5, Creta, Stargazer, dan Palisade. Padahal, mobil-mobil tersebut memiliki harga yang lebih rendah dibandingkan IONIQ 6 yang mencapai hampir Rp1,2 miliar.

Ternyata, IONIQ 6 yang masih impor, belum diproduksi secara lokal menjadi alasannya.

Setelah resmi dikenalkan pada GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) Agustus lalu, IONIQ 6 diboyong ke Tanah Air dalam bentuk completely built up (CBU) dari pabrik di Korea Selatan.

Baca juga: Alasan IONIQ 5 versi sebelumnya tak bisa "upgrade" teknologi Bluelink

Baca juga: Dukung fitur keselamatan, Hyundai Bluelink akan kerja sama dengan RS


Artinya, mobil ini berbeda dengan IONIQ 5 yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat. Namun, bukan tidak mungkin ke depannya Hyundai bakal memproduksi IONIQ 6 di Indonesia jika nilai keekonomiannya sudah tercapai.

“Karena IONIQ 5, Stargazer, Creta, memang kan diproduksinya di sini (Indonesia), jadi memang sangat memungkinkan untuk memasukkan Bluelink,” kata Astrid.

Astrid menjelaskan, untuk menyematkan Bluelink pada kendaraan, pihak manufaktur harus memasang, hingga mengintegrasikan teknologinya yang disesuaikan khusus Indonesia, salah satunya seperti fitur navigasi.

Sehingga akan lebih memungkinkan untuk dilakukan bila kendaraan tersebut diproduksi secara lokal.

Meski belum berencana menambahkan fitur tersebut, Astrid menyebut, tidak menutup kemungkinan bagi IONIQ 6 untuk turut memiliki teknologi Bluelink pada waktu yang memungkinkan kelak.

“Untuk saat ini belum, tapi tidak menutup kemungkinan juga,” kata dia.

Hyundai Bluelink merupakan teknologi konektivitas yang memiliki lebih sekitar 60 fitur, dengan tujuan memudahkan pengendara dalam mengetahui segala informasi penting tentang kendaraan.

Salah satu fitur andalannya termasuk menghubungkan dengan pusat panggilan Hyundai 7x24 jam secara otomatis jika terjadi keadaan darurat untuk mendatangkan bantuan segera ke lokasi pengendara, seperti ambulans, polisi, dan mobil derek.

Bluelink juga memungkinkan pemilik kendaraan melacak rute dan lokasi mobil ketika dicuri.

Selain fitur keamanan, Bluelink menambah segudang fitur untuk menunjang kenyamanan pemilik kendaraan Hyundai, yang seluruhnya dapat dikontrol hanya melalui aplikasi di ponsel.

Beberapa fitur kenyamanan tersebut di antaranya, menyalakan dan mematikan mesin dari jauh, mencari lokasi mobil terparkir melalui maps, pengisian daya jarak jauh, dan masih banyak lagi.

Baca juga: Manfaatkan insentif 2023, Hyundai genjot penjualan IONIQ 5

Baca juga: Jelajahi Jakarta-Surabaya dengan IONIQ 5, berapa biaya isi dayanya?

Baca juga: Mengenal fitur “regenerative braking” pada mobil listrik

Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023