Chicago (ANTARA News) - Harley-Davidson Inc punya slogan lantang "Screw It. Let's Ride" (Persetan. Ayo Berkendara).

Meski slogan dan raungan sepeda motor mereka terkenal hingar bingar, perusahaan asal Milwaukee, Amerika Serikat, itu diam-diam sukses melewati kekhawatiran yang sejak lama didengung-dengungkan para pengamat, yaitu soal usia sasaran pasar mereka.

Wartawan James B. Kelleher dari Reuters menyebut hal itu sebagai pertanda bahwa perusahaan yang sudah berusia 110 tahun tersebut sudah diterima oleh kalangan pengendara generasi baru.

Harley-Davidson selama ini identik digunakan pria kulit putih paruh baya. Dua pertiga penjualannya berasal dari Amerika Serikat dan Kanada.

Sejak beberapa CEO sebelumnya, Harley-Davidson memulai upaya untuk menarik pembeli yang lahir setelah tahun 1964.

Harley mulai meluncurkan program untuk menjangkau perempuan dan kelompok minoritas dengan cara mendesain ulang produk.

Harley mengklaim usaha itu sukses, dan hal itu didukung hasil riset dari perusahaan terkemuka data industri otomotif, RL Polk.

Riset mereka menunjukkan bahwa sudah lima tahun berturut-turut Harley jadi pilihan utama mereka yang berusia antara 18 dan 34 tahun.

Harley juga disebut sudah menjadi pilihan utama perempuan, keturunan Afrika, dan warga keturunan Hispanik di Amerika Serikat.
        
Di sisi lain, pengiriman tahunan Harley-Davidson belum pulih dari  rekor 350.000 unit sebelum resesi menjadi paling tinggi 264.000 unit untuk target tahun ini.

Jamie Katz, analis di Morningstar, mengatakan program Harley menjangkau kalangan lain telah berhasil.

"Yang telah mereka lakukan sangat mengesankan. Kekhawatiran terbesar adalah bahwa konsumen inti mereka - kulit putih paruh baya - jelas semakin berkurang."

Katz memperkirakan, sepertiga pembeli Harley saat ini adalah kalangan baru yang dijangkau perusahaan itu.
 
Taktik Harley menembus pasar baru antara lain melalui touring dengan tokoh minoritas terkemuka, kumpul-kumpul bagi perempuan, hingga merancang ulang produk sepeda motor mereka.

Guna meraih pembeli usia muda, mereka mulai menyediakan versi perbaikan, versi serba hitam Batman atau tokoh komik lainnya.

Moge Harley-Davidson untuk perempuan yang diperkenalkan yaitu model 883 Low, yang lebih ringan dan punya tempat duduk lebih rendah.

Selain itu ada V-Rod untuk pria yang menginginkan moge dengan kemampuan balap.

Pembeli juga bisa memodifikasi kendaraan mereka secara online maupun memasang aksesori mahal, langsung di pabrik Harley dan bukan di dealer.

Sebelumnya, tahun 2003, Harley-Davidson membeli Buell Motorcycle Co dan pada 2008 membeli MV
Agusta, perusahaan sepeda motor Italia.

Pembelian dua merek itu ditujukan untuk mendapatkan pembeli yang belum cocok dengan Harley.

Namun, tahun 2009 Harley melepas kepemilikan di dua merek itu demi konsentrasi dengan merek sendiri.



Penerjemah: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013