Jakarta (ANTARA) - Pabrikan otomotif Ford melaporkan penurunan penjualan sebesar 5,3 persen di Amerika Serikat, imbas dari pemogokan serikat pekerja United Auto Workers (UAW) di sejumlah pabrik.

Reuters pada Kamis (2/11) mewartakan bahwa berdasarkan data penjualan, penjualan Ford pada Oktober 2023 sebanyak 149.938 unit, turun dari 158.327 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Penjualan Ford pickup seri F mengalami penurunan terbesar, sebanyak 53.509 unit, atau 5,1 persen dari keseluruhan penjualan Ford.

Baca juga: Kanada danai produksi bahan baterai kendaraan listrik Ford

Di sisi lain, Ford tidak mengungkapkan bahwa mereka mengalami kerugian imbas aksi mogok yang dilakukan serikat pekerja UAW yang sebagian di antaranya merupakan karyawan Pabrik Truk Kentucky yang memproduksi Ford F-250 dan F-550.

Sebelumnya, serikat pekerja otomotif (UAW) telah mencapai kesepakatan tentatif dengan tiga produsen mobil terbesar di Amerika Serikat.

Perjanjian dengan GM tersebut diperkirakan akan mengikuti pola yang ditetapkan dengan Ford sebagai pihak pertama yang membuat kesepakatan tentatif dengan UAW pada Rabu (25/10) malam waktu setempat. Perjanjian tentatif antara UAW dan Stellantis disepakati pada Sabtu (28/10) malam waktu setempat.

Baca juga: Kinerja Ford tetap kuat pada Q3 2023

Baca juga: Tesla gabung dengan GM, Ford perlambat laju pabrik kendaraan listrik

Baca juga: Ford EcoBoost kehilangan tenaga hingga kiat redakan sakit pakai heels
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023