Jakarta (ANTARA) - Nissan memperkenalkan mobil listrik konsep berdesain sporty yang disebut sebagai Concept 20-23, memberikan gambaran tentang rencana mereka untuk sepenuhnya beralih ke kendaraan listrik di Eropa pada tahun 2030.

Mobil hatchback listrik yang dirancang oleh tim desain Nissan di London ini memiliki ciri kompak yang sesuai dengan selera pasar Eropa.

Dalam rencana "Ambisi 2030" mereka, Nissan mengumumkan akan memperkenalkan 19 mobil listrik baru secara global bersama dengan delapan model "elektrifikasi."

Perusahaan ini memiliki niat untuk fokus mempercepat peralihan ke kendaraan listrik di pasar Eropa, yang menjadi pangsa pasar terbesar mereka untuk kendaraan listrik.

Baca juga: Nissan akan investasi hingga 600 Juta euro pada unit EV baru Renault

Nissan mengklaim bahwa saat ini mereka hanya menjual model-model hibrida dan listrik di Eropa, termasuk crossover Qashqai yang menggunakan teknologi hibrida non-plug-in "e-Power," SUV kompak X-Trail, serta kendaraan listrik Nissan Ariya dan van listrik Townstar.

Rencana Nissan untuk mobil listrik selanjutnya di Eropa mencakup versi kendaraan kompak Micra yang akan menjadi model entry-level Nissan, dan juga sebuah mobil yang akan diproduksi di pabrik mereka di Sunderland, Inggris, yang saat ini masih dirahasiakan.

Untuk mendukung rencana agar seluruh lini kendaraannya menjadi listrik, Nissan juga berkomitmen untuk mengurangi biaya baterai sebesar 65 persen pada tahun 2028. Mereka berencana untuk mengadopsi teknologi baterai yang lebih murah tanpa menggunakan kobalt, yang seringkali memiliki dampak lingkungan negatif.

Selain itu, Nissan berencana untuk meluncurkan baterai padat (solid-state) yang dapat mengurangi waktu pengisian kendaraan listrik menjadi sepertiga dari waktu sekarang dan mengurangi biaya baterai menjadi 75 dolar per kilowatt-hour (kWh), yang kemudian akan turun menjadi 65 dolar per kWh.

Nissan juga telah mengumumkan investasi sekitar 17,6 miliar dolar AS selama lima tahun untuk mengakselerasi pengembangan kendaraan listrik mereka secara global. Demikian disiarkan The Verge, Selasa waktu setempat.

Baca juga: Nissan "recall" dua model di Indonesia karena masalah berbeda

Baca juga: Mengulas teknologi Nissan e-POWER yang cocok dengan pasar EV Indonesia

Baca juga: Nissan luncurkan Serena e-Power di GIIAS 2023
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023