Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Group mengumumkan bahwa mereka telah bermitra dengan penyedia informasi layanan pengisian kendaraan listrik (EV) asal China, NaaS Technology Inc., untuk peluang bisnis pengisian kendaraan listrik di masa depan.

Hyundai menandatangani perjanjian awal dengan NaaS di markas besar perusahaan China tersebut di Beijing, pada Senin (14/8) waktu setempat, seperti disiarkan Yonhap.

Perjanjian awal tersebut bertujuan untuk bersama-sama mengembangkan layanan pengisian kendaraan listrik yang disesuaikan berdasarkan platform layanan terhubung miliknya dan data infrastruktur pengisian NaaS, demikian pernyataan perusahaan tersebut.

NaaS memiliki data dari 55.000 stasiun pengisian dan 400.000 pengisi daya di seluruh China, pasar otomotif terbesar di dunia. Dalam kemitraan ini, Hyundai dan NaaS awalnya berencana menyediakan "sistem berbagi pengisi daya rumahan" kepada pemilik kendaraan listrik di China.

Hal ini akan memungkinkan mereka untuk mendapatkan keuntungan dengan berbagi pengisi daya mereka sendiri dengan pemilik kendaraan listrik lainnya, kata Hyundai. 

Baca juga: Hyundai resmi hadirkan Ioniq 6 di GIIAS 2023

Baca juga: Nissan adopsi pengisian daya baterai EV standar Amerika

Baca juga: China dorong percepatan infrastruktur pengisian daya mobil listrik
Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023