Jakarta (ANTARA) - Perusahaan rintisan (startup) digital otomotif Broom menawarkan dua layanan unggulan untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah showroom mobil bekas naik kelas dalam mengembangkan usaha.

CEO Broom.id Pandu, dalam rilis pers yang diterima, Jumat, menjelaskan bahwa dalam menjalankan usahanya, showroom-showroom mobil bekas menghadapi dua tantangan utama. Pertama, mereka mengalami keterbatasan akses terhadap produk finansial akibat status legal mereka, serta proses tertib pembukuan yang belum sepenuhnya dilakukan oleh semua showroom.

Kedua, showroom juga menghadapi tantangan perputaran stok yang dapat melambat secara siklis atau musiman. Broom.id hadir untuk menjadi mitra bagi para showroom dengan menyediakan dua layanan utama, yaitu Buyback dan BroomHive.

"Kami memiliki dua layanan utama yaitu Buyback dan BroomHive. Buyback memampukan pemilik showroom untuk melakukan jual sementara inventarisnya kepada Broom sehingga showroom mendapatkan modal kerja untuk mempercepat perputaran bisnisnya," kata Pandu.

Baca juga: Broom hadirkan program "Buyback" untuk showroom mobkas

Layanan Buyback memungkinkan pemilik showroom untuk menjual sementara inventaris mobil bekasnya kepada Broom.id supaya bisa mendapatkan modal untuk mempercepat perputaran bisnis. Setelah lolos proses pengkajian, pemilik showroom dapat menerima pembayaran dalam waktu 5-6 jam, yang dapat digunakan sebagai modal usaha, misalnya untuk membeli mobil lainnya.

Pandu mengatakan mobil bekas yang telah dijual sementara tersebut dapat dibeli kembali oleh showroom dalam termin waktu tertentu.

Sementara itu, layanan BroomHive memungkinkan pemilik showroom untuk melakukan titip jual kendaraan. Berlokasi di Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, BroomHive adalah etalase mobil bekas yang inventarisnya 100 persen merupakan kendaraan yang dititipkan oleh berbagai showroom rekanan. 

"Layanan ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pemasaran dengan fasilitas yang mendukung. Hal ini juga memberikan manfaat lebih bagi konsumen, yaitu akses mobil pilihan yang sangat beragam," ucap Pandu.

Broom.id, yang didirikan pada 2021, telah mengantongi pendanaan pra-Seri A sebesar 10 juta dolar Amerika Serikat (sekitar Rp151 miliar) serta fasilitas kredit dengan berbagai institusi keuangan. Lebih dari 6.000 showroom sudah bergabung dengan platform Broom, dan perusahaan telah memberikan lebih dari Rp1,2 triliun kepada showroom melalui skema Buyback.

Broom.id berkomitmen untuk terus memberdayakan para pemilik showroom sebagai pelaku UMKM dan mendorong pertumbuhan bisnis mereka.

Baca juga: Broom raih pendanaan pre-series A senilai Rp155 miliar

Baca juga: Caroline.id buka dua showroom terbaru di kawasan Jawa Barat

Baca juga: Tips beli mobil bekas
Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023