Jakarta (ANTARA) - Samsung SDI Co. akan membangun fasilitas manufaktur baterai kendaraan listrik (EV) di Indiana dalam usaha patungan dengan General Motors (GM) Co., kata produsen baterai asal Korea Selatan itu.

Pabrik seluas 2,65 juta meter persegi direncanakan akan dibangun di area New Carlisle di negara bagian Amerika Serikat bagian tengah, menurut Samsung SDI.

Perusahaan bertujuan untuk memulai operasi komersial di pabrik tersebut, yang memiliki kapasitas tahunan lebih dari 30 gigawatt jam (GWh), pada tahun 2026.

Baca juga: Indonesia ajak Norwegia investasi dalam industri baterai listrik

Pengumuman ini datang setelah Samsung SDI mengungkapkan rencananya dengan GM pada bulan April untuk menginvestasikan lebih dari 3 miliar dolar AS (Rp44.7 triliun) untuk pembangunan pabrik ini, yang diperkirakan akan menciptakan sekitar 1.700 lapangan kerja di daerah tersebut.

Usaha patungan ini akan memproduksi sel prisma dan silinder yang kaya nikel untuk memasok GM untuk mobil listrik masa depan.

Ini akan menjadi usaha patungan kedua yang dibuat oleh Samsung SDI di Amerika Utara dengan produsen mobil global.

Baca juga: Menperin: inovasi jadi kunci pengembangan elektrifikasi kendaraan

Tahun lalu, Samsung SDI memutuskan untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Indiana bekerja sama dengan produsen mobil terbesar keempat di dunia, Stellantis N.V.

Pabrik dengan kapasitas tahunan 23 GWh tersebut direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2025, menurut perusahaan. Demikian disiarkan Yonhap, Selasa (13/6).

Baca juga: Toyota akan bangun pusat riset dan pengembangan baterai EV di Michigan
Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023