Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, menyambut baik hadirnya platform purwarupa Battery Asset Management Services (BAMS) yang merupakan kolaborasi Indonesia Battery Corporation (IBC) dengan konsorsium kendaraan listrik roda dua di Jakarta, Senin malam.

"Hari ini saya pikir menjadi istimewa. Ini adalah karya kolaborasi dari BUMN Indonesia bersama BUMN Tiongkok, sebagai bagian dari upaya Pemerintah dalam mendorong transisi energi menuju Net Zero Emission tahun 2060 atau lebih awal," kata Menko Marves Luhut.

BAMS merupakan platform ekosistem motor listrik yang dapat mengakomodasi pengguna motor listrik berbagai merek, sekaligus pengguna motor konversi. Dengan terciptanya ekosistem yang baik, kata Menko Luhut, maka hal itu akan berdampak pada tumbuhnya investasi dan rantai pasok kendaraan listrik.

Baca juga: Gesits, Volta, Alva dan IBC sinergi standarisasi baterai motor listrik

"Dengan volume kendaraan listrik yang visible, investor akan melihat investasi di Indonesia adalah sesuatu yang menjanjikan. Investasi ini juga harus mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi kapitalis, terciptanya lapangan kerja, dan pemanfaatan bahan baku lokal," paparnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) bersama Direktur Utama PT PLN, Darmawan Prasodjo (kiri), saat menghadiri peluncuran platform purwarupa Battery Asset Management Services (BAMS) di Jakarta, Senin (12/6). (ANTARA/Ahmad Faishal)
Menko Luhut juga menilai saat ini masih ada segolongan masyarakat yang kelihatan masih mengkhawatirkan jarak tempuh dari kendaraan listrik.

"Itu sebabnya, ada teknologi tukar baterai yang kira-kira bisa dilakukan di banyak tempat dan untuk semua sepeda motor, apa saja sama. Jadi, ada swap station dan charging station. Dua-dua ini nanti akan didirikan oleh IBC bekerja sama dengan PLN," tegasnya.

Baca juga: IBC kembangkan teknologi baterai bersama perusahaan Malaysia

Lebih lanjut Menko Marves berharap bahwa semua pihak yang terlibat dapat terus menjaga komitmen sebagai bagian dari platform ekosistem BAMS IBC untuk bersama-sama mengembangkan standardisasi industri kendaraan listrik roda dua berbasis baterai di Indonesia.

"Saya berharap nanti IBC dan PLN, serta yang terlibat di sini ada Gesits, Alva, Volta, United, Viar, BRT dan Spora EV, tetap berkomitmen menjadi bagian platform ekosistem BAMS IBC. Sekali lagi, saya ajak kalian yang muda-muda untuk teamwork bekerja, dan berani mengakui bahwa kita kurang, nggak perlu malu. Yang penting, kita perbaiki kekurangan itu dan lebih bagus dari orang lain," kata Luhut menutup penjelasannya.

Baca juga: WIKON dan IBC jalin sinergi percepat ekosistem kendaraan listrik
Pewarta:
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023