Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Co dan KIA Corp. secara berkala akan menarik kembali hampir 170 ribu kendaraan listrik (EV) untuk mengatasi masalah akibat kesalahan pada perangkat lunak dalam pengisian dayanya.
Kantor Berita Yonhap pada Jumat (15/3).wajtu setempat melaporkan bahwa pemerintah setempat menyatakan Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi menemukan 12 model mobil dengan total 232.000 unit dari Hyundai Motor, KIA, Stellantis Korea dan Tesla Korea dapat ditarik kembali karena cacat produksi.
Baca juga: Lima perusahaan tarik lebih 92 ribu kendaraan di Korsel
Baca juga: Hyundai Mobis akan adakan pameran teknologi di Prancis
Dari jumlah tersebut, 169.932 unit Hyundai Motor dan KIA ditemukan mengalami kesalahan perangkat lunak pada unit kontrol pengisian daya terintegrasi. Model yang terdampak adalah Hyundai Ioniq 5, Ioniq 6, Genesis GV60, GV70 dan GV80 EV yang berjumlah 113.916 unit, dan KIA EV6 sebanyak 56.016 unit.
Perwakilan dari kementerian terkait mengatakan kesalahan tersebut dapat mencegah kendaraan tersebut melakukan pengisian daya bertegangan rendah, yang menyebabkan kemungkinan kendaraan berhenti saat mengemudi.
Selain itu, 61.131 unit Hyundai Avante akan ditarik kembali secara sukarela karena masalah ketahanan lampu depan.
Sementara 527 unit Jeep Cherokee Stellantis ditemukan memiliki lampu mundur yang dipasang lebih tinggi dari standar, sementara 148 unit model kendaraan listrik hibrida plug-in Jeep Wrangler ditemukan memiliki baterai tegangan tinggi yang rusak.
Sebanyak 136 unit Tesla Model 3 ditemukan mengalami masalah dimana suara peringatan pejalan kaki tidak aktif saat mengemudi dengan kecepatan rendah atau mundur.
Baca juga: Hyundai luncurkan Ioniq 6 dengan warna yang lebih gelap
Baca juga: Penjualan Hyundai Motor pada Februari turun 4,1 persen
Baca juga: Penjualan Hyundai Motor di AS pada Februari naik enam persen
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024