Belum lama lalu, RMA juga mengenalkan dua model terbarunya itu ke sejumlah awak media Indonesia melalui coba kendara di jalur off-road di Kota Sa Pa, Vietnam.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Ford Asia Pacific Distributor Markets (APDM) ini, guna menyambut kehadiran model terbaru di beberapa negara Asia dan Indonesia menjadi salah satunya pada Kamis (8/6).
Kegiatan yang diadakan di Danau Seo My Ty ini, terletak di ketinggian 1.600 meter di atas permukaan laut yang dikelilingi dengan lanskap alam pegunungan megah yang menakjubkan dan ladang hijau yang subur.
Baca juga: RMA Indonesia luncurkan Ranger Raptor dan Everest terbaru di Indonesia
Karakteristik alam yang tidak saja indah tapi banyak area berbatu dan aliran sungai ke danau, menjadi medan yang tepat untuk menguji Ford Ranger dan Everest terbaru itu. Di tempat ini terdapat banyak lintasan menantang, mulai jalur berbatu, pasir, lumpur, hingga genangan air yang mengalir menuju danau.
Sebelum sampai lokasi pengujian, para awak media harus menyusuri pedesaan Sa Pa, yang memiliki jalur sempit dan berkelok. ANTARA yang berkesempatan mengendarai Next-Gen Ford Ranger Raptor dapat menuntaskan perjalanan dari Paos Sapa Leisure Hotel menuju Danau Seo My Ty dengan berjarak tempuh 20 km.
Sesampainya di lokasi, tepatnya di Danau Seo My Ty. Jamuan alam dengan berbagai lintasan terbentang luas, seakan menantang para awak media untuk dapat menaklukkan lintasan yang sudah disediakan.
Mengendarai kendaraan pikap kabin ganda ini memberikan tantangan tersendiri karena dimensi wheelbase yang panjang, 3270 mm, dengan lebar kendaraan 2208mm dan tinggi 2208 mm. Mobil model pikap ini memiliki ground clearence 266mm, sehingga cukup membuat pengendara percaya diri untuk melibas berbagai lintasan.
Sederet fitur keamanan terbaru yang disematkan di kendaraan ini juga semakin meningkatkan kepercayaan diri pengendara dalam menaklukkan alam Sa Pa yang sebagian dimodifikasi oleh penyelenggara. Belum lagi, penempatan airbag di berbagai sisi kabin Ranger Raptor.
Baca juga: Ford Ranger Splash 1990-an hadir lagi
Yang cukup membantu mengendalikan kendaraan ini pada saat titik buta adalah kamera 360 derajat. Mobil yang disediakan untuk para pecinta off-road ini juga sudah dilengkapi dengan Antilock Braking System (ABS), dan juga Electronic Brake Force Distribution (EBD).
Selain itu, Ford juga menjamin para pengendaranya lebih aman dengan memberikan teknologi yang dapat membantu mengendalikan pengereman aktif seperti Emergency Brake Assist (EBA), Hill Descent Control (HDC), Hall Launch Assist (HLA), Rollover Mitigation (ROM), Tailer Sway Control (TSC) dan juga Adaptive Load Control (ALC).
Tenaga
Next-Gen Ford Ranger Raptor terbaru ini memiliki tenaga yang tidak perlu lagi diragukan, dengan mengusung mesin Diesel 2.000 cc 4 silinder segaris Bi-Turbo dengan Intercooler. Mesin ini mampu menyemburkan tenaga hingga 210 PS dengan torsi maksimum mencapai 500 Nm.
Dengan tenaga dan torsi yang dihasilkan, membuat kendaraan ini menjadi sangat respon ketika diajak bermanuver. Yang kami rasakan setelah mengendarai di jalur on road dan off-road, tidak perlu tenaga berlebih untuk menginjak pedal gas terlalu dalam untuk mengajak mobil ini mencapai kecepatan tertentu.
Kendaraan yang memang disajikan bagi mereka yang gemar bertualang ini cukup mumpuni melibas lintasan bebatuan dan juga lumpur serta jalur basah. Bahkan, kami telah menaklukkan medan off-road dengan batu-batu besar tanpa kendala.
Pasalnya, Next-Gen Ford Ranger Raptor ini sudah dibekali transmisi otomatis 10-speed E-Shifter. Ford meyakini telah membuat banyak terobosan di kalangan penggemar off-road dengan performanya yang diklaim tak tertandingi.
Baca juga: Ford buka diler di Jakarta, langsung siapkan Ranger dan Everest
Mereka juga mengklaim bahwa Ranger Raptor adalah yang pertama di kelasnya yang menawarkan tujuh mode berkendara serbaguna, mulai dari Normal untuk penggunaan sehari-hari hingga mode Baja, yang terinspirasi dari balapan off-road paling brutal di dunia, yaitu #Baja1000.
Para penggemar lintasan yang tidak biasa akan semakin dimudahkan dengan berbagai teknologi otomatisnya. Melalui tombol yang dapat diputar, pengguna akan dengan mudahnya mengatur mode seusai dengan jalur yang akan dilalui.
Untuk mengubah mode, pengguna hanya diharuskan terlebih dahulu memindahkan tuas transmisi otomatis ke posisi N. Dengan begitu, pengguna dengan leluasa untuk memilih mode yang sesuai dengan jalur dan kontur jalan.
Setelah itu, mobil akan bekerja dengan sesuai mode yang dipilih. Hal itu memberikan kemudahan kepada para pengguna untuk bisa melibas lintasan atau kontur jalan yang akan dihadapi.
Para insinyur Ford rupanya telah memperhitungkan dengan matang dalam menghadirkan kemampuan offroad Ford Ranger Raptor 2.0 liter ini. Dengan menggunakan suspensi buatan dari Fox yang berkonstruksi double wishbone dan shock absorber dengan diameter 2,5 inci menjadikan mobil ini stabil, demikian juga jok mewahnya yang disertai pengaturan 10-way.
Suspensi sangat layak untuk melintasi kontur jalan berlubang alias tidak rata berkat asupan material khusus untuk pelumasan di bagian dalam agar suhu tetap terjaga.
Di Indonesia, RMA membanderol Ford Ranger Base 2.0L (4X4) M/T Rp481 juta, Ford Ranger XLT 2.0L (4X4) A/T Rp589 juta, Ford Ranger WILDTRAK 2.0L (4X4) A/T Rp731 juta, dan Ford Ranger RAPTOR 2.0L (4X4) A/T Rp1,103 miliar on the road Jakarta.
Baca juga: RMA jamin suku cadang Ford aman untuk konsumen Indonesia
Baca juga: Ford Ranger Wildtrak X debut di Australia sebagai Baby Raptor
Baca juga: Ford tarik 98.500 unit pickup Ranger bermasalah inflator kantung udara
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023