Jakarta (ANTARA) - PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (PT TKDN) menghadirkan sebuah teknologi terbaru yang berfokus untuk mengurai kemacetan di persimpangan lampu merah, melalui Intelligent Traffic Control System (ITCS) atau sistem pengendalian lalu lintas cerdas yang akan disebar di kota-kota besar di Indonesia.

CEO PT TKDN David Santoso dalam keterangan resmi, Kamis, mengatakan bahwa teknologi ITCS yang diusung oleh PT TKDN sudah dilengkapi dengan Teknologi AI Digital Twinning 3D Generasi ke-5 sehingga berbeda dengan ITS Traffic Light yang telah ada.

"Sistem tersebut mampu mendeteksi penumpukan kendaraan saat terjadi antrian di lampu merah dan menyesuaikan lampu lalu lintas sesuai dengan padatnya arus kendaraan di setiap ruas jalan sehingga penumpukan kendaraan di lampu merah selanjutnya dapat dihindari," kata David.

Baca juga: Sistem ETLE kini beroperasi pada 34 polda se-Indonesia

PT TKDN mengklaim bahwa teknologi tebaru itu memiliki beberapa fitur yang dapat diunggulkan seperti Self Adjustment Time, Bus Priority serta fitur Traffic Flow Control.

Fitur Self Adjustment Time dapat bekerja untuk memonitor setiap kaki samping secara terkini. Fitur itu bekerja melalui kamera yang dipasangkan pada masing-masing kaki simpang di persimpangan jalan dan akan menginformasikan kepada sistem kontrol mengenai kondisi lalu lintas secara terkini.

Kemudian setiap lima detik, sistem kontrol otomatis ini akan menganalisa apakah diperlukan penyesuaian aktivitas lampu lalu lintas sehingga output yang diberikan dapat lebih optimal berdasarkan kondisi persimpangan.

Untuk fitur Bus Priority, PT TKDN menyebut bahwa lampu lalu lintas akan beradaptasi guna meningkatkan kelancaran perjalanan kendaraan serta ketepatan waktu dari transportasi umum berdasarkan pantauan kamera cerdas yang dapat melakukan identifikasi kendaraan umum (bus, bus pengumpan, bus sekolah).

Hal itu dikualifikasikan berdasarkan bentuk/jenis kendaraan dan plat nomer kendaraan sehingga fungsi itu menjadi andalan bagi perusahaan.

Fungsi yang ketiga dari ITCS adalah Traffic Flow Control yang berguna untuk mengurangi antrian kendaraan sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan juga efisiensi lalu lintas.

"Dengan teknologi ini, sangat memungkinkan untuk mengatur lampu lalu lintas di jalan yang berpotongan agar kendaraan prioritas seperti pemadam kebakaran atau ambulans yang sedang bertugas, bahkan transportasi umum seperti bus atau taksi yang mendekati lampu lalu lintas dapat didahulukan dibanding mobil pribadi," ucap David.

Teknologi dapat dipasang di di banyak titik persimpangan dan terintegrasi dengan persimpangan lain yang sudah terpasang dengan teknologi yang sama sehingga kemungkinan terjadi kemacetan akibat antrian kendaraan di persimpangan selanjutnya dapat terhindar.

Baca juga: Industri komponen otomotif pamerkan teknologi AI di Hannover Messe

Baca juga: Insider: Raksasa bisnis teknologi dan otomotif waspadai resesi AS

Baca juga: Industri otomotif Indonesia bisa memulai adopsi teknologi ADAS
Pewarta:
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2023