Karawang (ANTARA News) - Proses pembuatan motor tidak semudah dibayangkan, banyak proses yang harus dilalui, dari bahan material mentah menjadi sepeda motor yang utuh.

Hari ini ANTARA News, berkunjung ke pabrik Yamaha Motor Manufacturing West Java (YMMWJ) dan melihat bagaimana proses pembuatan Yamaha Mio J dan varian Yamaha Jupiter.

"Pabrik ini adalah pabrik Yamaha yang terbesar di dunia dengan peralatan paling canggih," kata Direktur Pemasaran PT. YIMM Sutarya dalam konferensi pers di Karawang, Jumat.

Di Karawang, YIMM juga memiliki pabrik Yamaha Electric pemroduksi kabel, lampu, CDI dan pabrik Yamaha Part untuk membuat berring, gigi dan pelek.

Proses produksi motor Yamaha melalui tiga proses die casting (pengecoran logam) machining, pembubutan rangka mesin dan perakitan mesin.

Proses kedua dimulai dari pebentukan pipa besi (press bending),  pengelasan rangka (welding frame), welding tangki, painting steel.

Kemudian ada proses pengecoran plastik, pengecatan plastik dan pemasangan grafis motor.

"Divisi pemasangan grafis lebih banyak dilakukan pekerja perempuan karena membutuhkan ketelitian tinggi," kata General Affairs Pabrik YMMWJ Arifin Pipin.

Setelah itu, dilanjutkan matching cover atau struktur matching (sambungan cover plastic produk Yamaha) untuk membuat lebih kokoh sehingga tahan lama dan tidak mudah getar, serta menyetel kualitas dari tingkat kebisingan mesin.

Terakhir, perakitan motor assembling yang terbagi dengan perakitan mesin dan bodi.

Perakitan bodi sudah termasuk pemasangan pelek dan lampu yang didukung Yamaha Electric dan Yamaha Part.

"Jumlah pekerja di assembling mesin sekitar 150 mesin dan bodi sebanyak dua kali lipat," kata Arifin.

Setelah itu, ada Waste Water Treatment untuk mengolah limbah-limbah menjadi air bersih.

Cara menjernihkanya dengan mencampurkan berbagai penyulingan dengan campuran bahan kimia.

Air hasil pengolahan limbah digunakan untuk menyiram taman dan pohon di sekitar pabrik, sedangkan limbah yang tidak bisa diurai akan disumbangkan kepada pihak ketiga.

(adm)
Pewarta: Adam Rizallulhaq
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2012