Jakarta (ANTARA) - PT. Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (PT TKDN) bekerja sama dengan PT Prima Armada Raya (PAR) untuk mendukung ekosistem transportasi canggih di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah.

Penandatanganan kerja sama ini dihadiri oleh Direktur Utama PT TKDN David Santoso dan Direktur Utama PAR Wahyu Witjaksono.

"Pembuatan ekosistem transportasi cerdas saat ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam manajemen serta operasional bisnis. Dibutuhkan sistem canggih yang terintegrasi yang dapat diimplementasikan pada unit-unit kendaraan milik kami,” kata Wahyu dalam rilis pers yang diterima, Senin.

Dalam kerja sama ini, PAR akan berfokus sebagai penyedia solusi transportasi terintegrasi.

Baca juga: Pengamat: Ekosistem kendaraan listrik butuh konsistensi regulasi

Pertama, Prima Fleet Services yang merupakan solusi penyediaan unit kendaraan baik jenis kendaraan listrik maupun non kendaraan listrik untuk memenuhi berbagai kebutuhan, di antaranya kendaraan operasional dengan sistem sewa, kendaraan angkutan, dan program kepemilikan kendaraan.

Kedua, Prima Driver Management, merupakan solusi penyediaan pengemudi profesional dan tersertifikasi sehingga armada dapat dikendarai dengan aman dan nyaman.

Ketiga, Prima Auto Care & Sales, merupakan solusi penyediaan layanan perawatan dan purna jual kendaraan sehingga diharapkan mampu menjadi komponen pelengkap solusi layanan transportasi lainnya yang ditawarkan perusahaan.

Sedangkan PT TKDN akan bertindak sebagai penyedia solusi teknologi dan digitalisasi kota pintar yang terintegrasi berbasis Internet of Things (IoT) untuk membentuk sebuah sistem transportasi cerdas di Kawasan Industri Terpadu Batang.

PT TKDN akan memberikan beberapa solusi layanannya, seperti Software as a service dan Smart Infrastructure Technology.

Software as a service milik PT TKDN menawarkan beberapa solusi. Pertama, Transit Management Solution yang menyediakan sistem manajemen armada yang lengkap untuk membantu meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya operasional, dan dapat diintegrasikan dengan armada yang ada (sistem API terbuka).

Kedua, Smart Parking Solutions yang menggabungkan teknologi terkini untuk digitalisasi pada bisnis parkir, di mana dapat mengurangi banyaknya penipuan dalam transaksi parkir manual. Para pengguna parkir dapat melakukan pemesanan dan pembayaran parkir dengan mudah hanya melalui aplikasi ponsel pintar sehingga mengurangi antrian keluar dan masuk.

Ketiga, Smart Infrastructure Technology. Solusi ini menyediakan sistem dan perangkat yang terintegrasi untuk mengukur dan pengawasan infrastruktur jalan, seperti Smart PJU Controller yang merupakan sistem teknologi komunikasi untuk mengatur dan memantau perangkat IoT penerangan lampu jalan secara real-time yang terintegrasi pada platform dashboard.

Smart Public Facilities Monitoring System atau sistem teknologi CCTV berbasis kamera kecerdasan buatan (AI) yang mampu menganalisa dan mengukur jumlah pergerakan orang dan kendaraan pada satu ruas jalan.

Sistem ini dapat memberikan informasi secara real-time maupun near real time, sehingga memudahkan pengawasan serta mempercepat respon terhadap permasalahan atau kendala terhadap fasilitas umum yang terjadi.

Ditambah platform dashboard, proses monitoring dapat dilakukan secara lebih efektif dan efisien terutama pada monitoring skala besar.

“Melalui teknologi informasi berbasis IoT yang terintegrasi di industri transportasi, PT TKDN selalu siap memberikan dukungan untuk mendukung terwujudnya smart city. Hal ini sejalan dengan penetrasi bisnis PT TKDN sebagai smart city enabler,” kata David.

Baca juga: Pengembangan kendaraan listrik harus diarahkan untuk transportasi umum

Baca juga: Surge luncurkan ekosistem metaverse transportasi pertama di Indonesia

Baca juga: Erick Thohir targetkan konsolidasi transportasi Jakarta selesai 2023
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023