Jakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) sekaligus Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko mengajak mahasiswa, peneliti, dan kaum intelektual muda Indonesia untuk bekerja sama menciptakan komponen utama kendaraan listrik sendiri.

"Saya lihat banyak mahasiswa dan periset di sini. Saya amat yakin anak-anak muda Indonesia bisa membuat karya sendiri. Nggak ada yang nggak bisa. Hanya orang-orang yang selalu beralasan yang nggak bisa," kata Moeldoko di depan sejumlah mahasiswa dalam sebuah diskusi di pameran otomotif Indonesia International Motor Show 2023, Jumat.

Baca juga: Berkat dukungan pemerintah, inden Ioniq 5 tidak sampai 1 tahun

Moeldoko menyebutkan saat ini kebutuhan industri kendaraan listrik dunia terhadap komponen utama seperti baterai dan motor penggerak (dinamo) sangat tinggi. Ia menjelaskan mahasiswa dan peneliti harus bisa menangkap momentum pergeseran kecenderungan pasar dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik.

"Kalau untuk mengejar teknologi kendaraan ICE (internal combustion engine) jelas kita kesulitan karena sudah terlalu jauh di depan. Tetapi untuk kendaraan listrik, kita memiliki start yang sama dengan produsen di negara-negara lain. Kalau momentum saat ini kita lengah, maka akan mahal akibatnya," jelasnya.

Lebih lanjut Moeldoko menyebutkan bahwa masa depan kendaraan listrik terletak pada kemampuan industri lokal untuk memproduksi baterai, dinamo, dan controller.

Soal baterai, menurut Moeldoko, saat ini Pemerintah dan holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pertambangan MIND ID akan memproduksi baterai sendiri lewat Indonesia Battery Corporation (IBC). IBC, kata Moeldoko, telah menjalin kerja sama dengan perusahaan baterai kendaraan listrik asal China, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dan beberapa perusahaan raksasa dunia lainnya.

Selain itu, Pemerintah juga telah mengembangkan pembuatan motor penggerak atau dinamo lokal yang telah melewati proses uji coba dan siap untuk diproduksi secara massal.

"Kalau untuk controller pasti mahasiswa bisa buat dengan mudah. Jadi tiga hal komponen utama ini yaitu baterai, motor, dan controller kalau sudah bisa kita buat sendiri tentu akan sangat baik bagi pertumbuhan kendaraan listrik," tutupnya.

Baca juga: Moeldoko sebut dunia kendaraan listrik nasional akan seperti UMKM

Baca juga: Periklindo: Masa depan kendaraan listrik Indonesia akan tumbuh pesat

Baca juga: Moeldoko sebut tiga kunci utama agar Indonesia kuasai industri EV
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023