Penjualan mobil listrik tersebut menyumbang 65 persen dari total SPK yang diterima Wuling sebanyak 1.235 unit di IIMS 2024, termasuk mobil-mobil konvensional atau nonlistrik. Jenis mobil yang paling diminati adalah mobil listrik Binguo EV yang mendapat 537 pemesanan dan Air EV sebanyak 262 pemesanan.
Di luar mobil listrik, produk compact SUV Wuling Alvez juga berhasil mencatatkan penjualan terlaris sebanyak 157 pemesanan.
"Dari angka tersebut, Binguo EV menjadi produk yang paling banyak dicoba dengan jumlah 63,7 persen, diikuti oleh Air EV sebesar 19,7 persen," ungkap Direktur Penjualan dan Pemasaran Wuling Motors Indonesia Dian Asmahani dalam keterangannya pada Senin (4/3).
Dua mobil listrik andalan Wuling itu juga berhasil menyabet penghargaan dalam pameran tersebut, yakni mobil listrik perkotaan terbaik untuk Air EV dan mobil listrik paling terjangkau jatuh untuk Binguo EV.
Di IIMS 2024, Wuling juga memperkenalkan satu mobil listrik terbarunya yaitu Cloud EV, tetapi pemesanan resmi untuk mobil ini masih belum dibuka.
Sebenarnya bukan hanya Wuling yang mendulang banyak penjualan mobil listrik di IIMS tahun ini, namun juga produsen mobil asal China lainnya, yaitu Chery. Dari total 864 unit pemesanan mobil Chery di IIMS 2024, sekitar 80 persen di antaranya merupakan pemesanan untuk mobil listrik pertama mereka di pasar Indonesia yakni Omoda E5.
Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024