SUV GV60 dilengkapi dengan baterai 77,4 kilowatt-jam dan dapat menempuh jarak hingga 451 kilometer dengan sekali pengisian daya, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan, seperti disiarkan Yonhap, Jumat (16/12).
GV60 memiliki tiga opsi yang tersedia, yakni penggerak roda belakang, penggerak empat roda, dan performa empat roda. Harganya dimulai 65 juta won hingga 74 juta won (Rp774 juta hingga Rp882 juta).
Muncul dengan serangkaian fitur canggih baru, termasuk teknologi pengenalan wajah pertama di dunia untuk entri tanpa kunci di kendaraan produksi, serta Digital Key.
Fungsi Face Connect memberi pelanggan kemampuan untuk membuka kunci dan mengakses mobil hanya dengan wajah mereka.
Sedangkan Fitur Digital Key memungkinkan pelanggan untuk mengakses kendaraan dan mengunci atau membuka kunci mobil menggunakan smartphone mereka.
GV60 adalah kendaraan listrik kedua merek Genesis setelah sedan G80 yang dialiri listrik. Namun tidak seperti G80, GV60 hanya tersedia dengan powertrain EGMP khusus kendaraan listrik dari Hyundai Motor Group.
Mobil tersebut berada di bawah jajaran SUV GV80 dan GV70, yang juga mencakup sedan G70, G80 dan G90.
GV60 berbagi platformnya dengan Hyundai IONIQ 5 dan sedan Kia EV6.
Genesis berencana untuk mulai meluncurkan hanya sel bahan bakar hidrogen atau kendaraan bertenaga baterai pada tahun 2025 untuk bersaing dengan pembuat mobil saingan dalam dorongan elektrifikasi.
Merek Genesis bertujuan untuk melengkapi jajarannya dengan delapan model hidrogen dan baterai pada tahun 2030 dan bertujuan untuk menjual 400.000 unit per tahun di pasar global.
Jajaran Genesis terdiri dari SUV GV80 dan GV70, serta sedan G90, G80, G80 dan G70 yang dialiri listrik.
Baca juga: Hyundai ungkap alasan suntik mati Ioniq Electric di Indonesia
Baca juga: Hyundai bawa Genesis Electrified G80 di "commemorative exhibition"
Baca juga: Penjualan Hyundai dan Kia di AS pada Oktober naik 7,9 persen
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022