Jakarta (ANTARA) - PT Teknologi Karya Digital Nusa (PT TKDN) bersama dengan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menghadirkan teknologi yang diyakini dapat menjadi solusi untuk mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya melalui TAM Fleet (TKDN Advance Mobility Fleet) pada ajang diskusi yang berlangsung 21-22 November 2022 di Jakarta.

"TAM Fleet merupakan teknologi keamanan dan pengawasan armada yang bertujuan menurunkan risiko kecelakaan lalu lintas sekaligus meningkatkan pelayanan serta memaksimalkan dan efisiensi operasional sesuai dengan kebutuhan transportasi di Indonesia khususnya di Ibu Kota Jakarta," kata Direktur Utama PT Teknologi Karya Digital Nusa, David Santoso dalam keterangan resminya Selasa.

Focus Group Discussion (FGD) yang mengambil tema besar "Teknologi Sebagai Solusi Cerdas Transportasi" ini memamerkan segala kelebihan teknologi yang dimiliki oleh perangkat TAM Fleet seperti MDVR, Driver Safety Monitoring (DSM), Advanced Driver Assistance System (ADAS).

Baca juga: Kemenhub gencarkan Program SALUD untuk tekan kecelakaan

Selain itu, fitur cerdas lainnya adalah Indicator R-Watch, Global Positioning System (GPS), CCTV, dan Blind Spot Detection yang berfungsi sebagai sensor dan pengawasan pengemudi yang terbukti meningkatkan keselamatan armada, penumpang dan juga pengemudi.

Dalam kesempatan ini, PT TKDN juga memberikan informasi mendalam terkait Blind Spot Detection. Teknologi ini hadir dengan menggunakan 3D depth camera with AI yang mampu mendeteksi keberadaan pejalan kaki maupun kendaraan di sekitar armada dengan keakuratan mencapai 95 persen sehingga dapat meminimalisir kecelakaan lalu lintas.

Begitu juga perangkat DSM, yang diklaim dapat memberikan Driver Behavior Analysis untuk memantau perilaku pengemudi agar tidak melakukan pelanggaran selama armada beroperasi.

Perangkat teknologi lainnya seperti alat pelacak dan juga keamanan, hadir dengan paduan dari teknologi Global Positioning System (GPS) yang dikombinasikan dengan Global System for Mobile Communication (GSM) dari TAM Fleet yang dikatakan akan mampu melacak, memantau posisi dan status kendaraan secara real time.

Baca juga: TKDN hadirkan sistem IoT keselamatan armada di STF 2022

Sedangkan fitur keamanan yang canggih dari sistem ADAS dan indikator R-Watch, diyakini dapat memberikan peringatan awal jika armada kendaraan terdeteksi menyimpang dari jalur, melewati batas kecepatan ataupun jika terjadi potensi tabrakan depan.

"Dengan teknologi dan solusi yang PT TKDN miliki, kami berharap dapat membantu meningkatkan sistem transportasi di Indonesia terutama DKI Jakarta sebagai kota global yang aman dan nyaman serta berkelanjutan sehingga semakin banyak orang beralih dari transportasi pribadi ke transportasi umum," jelas David.

Dalam hal ini, pihaknya tidak hanya menyediakan perangkat berteknologi IoT dan berbasis AI yang canggih. Beragam Perangkat TAM Fleet tersebut mampu diintegrasikan dengan sistem platform dashboard yang dapat menyesuaikan kebutuhan perusahaan (kustomisasi).

Baca juga: PT TKDN kerja sama IoT keselamatan bus dengan karoseri Indonesia

Baca juga: Perum PPD jalin kerja sama keselamatan berkendara dengan PT TKDN

Baca juga: PT TKDN & New Armada kolaborasi kenalkan fitur keselamatan TAM Fleet
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022