Toyota Motor Corporation menyebut pengembangan terbaru mereka sebagai sistem canggih kerja sama kendaraan dengan infrastruktur.
Infrastruktur berupa tiang sensor yang dipasang di persimpangan, akan memberi tahu kendaraan tentang keadaan di lingkungan tersebut jika ada kendaraan lain yang datang dan penyeberang jalan.
Semua kendaraan bersistem tersebut juga bisa bertukar informasi (vehicle-to-vehicle) sehingga bisa saling memberi tahu lewat layar monitor, alarm, dan simbol di dashboard.
Sistem tersebut bekerja pada frekuensi 760 MHz, gelombang peruntukan Sistem Transportasi Pintar (Intelligent Transport Systems/ITS).
Hal ini berguna ketika pengemudi menghadapi blind spot, misalnya saat di depan ada persimpangan atau kendaraan lain yang mendekat tertutup oleh objek lain yang menghalangi.
Jika ada ambulans yang mendekat dari kejauhan, sistem akan menampilkan arah dan jarak ambulans dari kendaraan sehingga pengemudi bisa bersiap untuk memberi jalan.
Di jalan tol, komunikasi antar kendaraan akan membuat fitur cruise control otomatis menjaga jarak aman antar kendaraan.
"Beda dengan sistem bertukar informasi antarkendaraan yang dikembangkan Amerika Serikat, mereka hanya komunikasi antarkendaraan sedangkan kami menggunakan infrastruktur," kata Seigo Kuzumaki, Chief Safety Technology Officer Secretary Toyota Motor Corporation kepada para wartawan Asia di Tokyo belum lama ini.
Dia mengemukakan, sistem yang dikembangkan Amerika Serikat menggunakan frekuensi yang berbeda namun mudah jika disinkronkan dengan yang dikembangkan Jepang.
Menurut dia, sistem tersebut juga kompatibel dengan merek Jepang lainnya.
Soal infrastruktur, menurut dia adalah wewenang pemerintah namun beberapa pemerintah kota di Jepang rencananya akan memasang infrastruktur itu.
"Sistem ini mulai 2015 kami tawarkan sebagai tambahan bagi Toyota yang telah dilengkapi Safty Sense P," kata Kuzumaki.
Pewarta: Aditia Maruli
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014