Jakarta (ANTARA) - Perusahaan rintisan asal Inggris Arrival Automotive diketahui sedang gencar menguji kendaraan van berbasis listrik penuh sebelum diluncurkan pada akhir tahun. Belum lama ini perusahaan tersebut menguji kendaraannya di Jerman.

Dikutip dari CarsCoops, Senin, prototipe ini terlihat sedikit berbeda dari prototipe Arrival Beta yang sudah diluncurkan pada dua tahun lalu.

Sementara bentuk keseluruhannya tetap sama. Terlihat, ujung depan dari mobil van ini tampak sudah mendapatkan desain ulang dengan bumper yang lebih menonjol, intake yang lebih besar, dan penggunaan lampu depan LED baru.

Baca juga: Mercedes-Benz kenalkan van listrik untuk keluarga

Selain itu, van listrik yang dibaluti dengan stiker hitam pekat ini nantinya akan menggunakan stir kanan. Hal itu terlihat akibat pintu pengemudi tidak dilengkapi dengan stiker, sehingga tampak terbuka jelas.

Pada bagian belakang berbentuk kotak memiliki lampu belakang khas yang tidak banyak berubah sejak prototipe awal 2018 seperti halnya dengan pintu belakang geser.

Arrival akan menawarkan badan van dengan panjang dan tinggi yang berbeda, untuk memenuhi kebutuhan pembeli bisnis. Panel bodi yang tidak dicat terbuat dari komposit termoplastik, memungkinkan perakitan lebih mudah.

Van akan menggunakan arsitektur modular, menggunakan baterai LG Chem dengan kapasitas antara 44 kWh dan 130 kWh tergantung pada variannya. Arrival belum mengumumkan perkiraan jangkauan tetapi EV kemungkinan besar akan melebihi tujuan awal 150 mil (241 km) ketika dilengkapi dengan baterai terbesar yang tersedia.

Baca juga: Toyota dan mitra kembangkan van dan truk listrik

Baca juga: Penske Automotive memesan 750 van kargo listrik Ford

Baca juga: Teaser van listrik Volkswagen ID.Buzz hadir jelang debut 9 Maret
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022