Jakarta (ANTARA) - Produsen otomotif asal Amerika Serikat (AS), Winnebago meluncurkan RV all-electric pertamanya dengan jangkauan hingga 174 km yang menggunakan platform dari Ford e-Transit seperti dikabarkan oleh Arena Ev, Senin.

Baca juga: Mercedes & Rivian sepakat bangun van listrik di Eropa

Winnebago menghadirkan eRV2 ini dengan dasar wheelbase e-Transit standar yang memberikan ruang interior cukup untuk pengaturan meja makan belakang dengan dapur kecil di samping dan ruang basah di belakang kursi pengemudi.

Seperti kebanyakan kendaraan camping lainnya, kendaraan ini juga menyediakan berbagai kepraktisan di dalamnya seperti meja makan yang dapat diubah menjadi tempat tidur ganda yang besar dan ada banyak penyimpanan untuk dua orang.
Winnebago eRV2 (ANTARA/Ho)

Mobil yang memanfaatkan bahan daur ulang ini membuktikannya dengan penggunaan sarung jok pengemudi dan penumpang yang terbuat dari kain nabati, ada akrilik biodegradable yang digunakan di dapur dan bahkan lampu RGB yang membuat pemilik dapat mengubah untuk mengurangi polusi cahaya.

Van ini juga dilengkapi dengan panel surya 900W dan bank baterai rumah yang dibuat khusus. Alih-alih baterai gel atau lithium-ion biasa yang diletakkan di bawah tempat tidur, Winnebago meminta bantuan Baterai Lithonics dan menggunakan baterai IonBlade-nya dengan total sebesar 15.000 Wh pada 48V sehingga cocok untuk cadangan listrik beberapa hari dalam cuaca buruk.



Baca juga: Honda luncurkan N-Van elektrik pada 2024 di pasar otomotif Jepang

Baca juga: Mercedes-Benz rencanakan pabrik van listrik pertama di Jawor, Polandia

Baca juga: Farizon targetkan pasar Eropa dengan van kargo listrik
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2023