Tangerang (ANTARA) - PT Honda Prospect Motor (HPM) menjalin kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga dan Pertamina New Renewable Energy untuk menjalankan riset penggunaan mobil listrik untuk kegiatan niaga di perkotaan.

Melalui kerja sama ini, Honda akan menyediakan 1 unit Honda N-VAN EV Prototype, sebuah prototipe mobil listrik terbaru dari Honda, untuk mendukung mobilitas pengantaran barang dari gudang ke unit-unit Bright Store di area Jakarta dan sekitarnya.

Peresmian kerja sama ini ditandai dengan penandatangan Joint Study Agreement yang dilakukan oleh President Director PT HPM Kotaro Shimizu dan Direktur Utama Pertamina New & Renewable Energy Dannif Danusaputro, serta Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, ICE BSD, Senin.

Riva mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah Pertamina Patra Niaga melalui anak usahanya Pertamina Retail yang mengoperasikan Bright Store, dalam mendorong transisi energi di lini bisnis Non-Fuel Retail.

Hal ini sekaligus mendorong utilisasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang saat ini sudah tersedia di sejumlah SPBU Green Energi Station di wilayah Jakarta.

Baca juga: Honda luncurkan All New CR-V Hybrid di GIIAS 2023

“Harapannya, melalui penggunaan electric 4-wheeler jenis mobil angkut barang, dapat menciptakan efisiensi sekaligus berkontribusi pada pengurangan emisi dalam operasional bisnis Non-Fuel Retail kami. Serta ke depan mendorong pelaku industri lainnya dalam mengutilisasi SPKLU atau charging station di SPBU Green Energy Station Pertamina,” ujar Riva.

Tujuan utama dari kerja sama ini adalah untuk mengumpulkan data dan pengalaman terkait penggunaan mobil listrik, terutama dalam kegiatan komersil.

Berbagai aspek akan diteliti dalam kerja sama studi ini, termasuk reliabilitas baterai, proses pengisian ulang, serta kenyamanan dan kepraktisan mobil Honda N-VAN EV Prototype dalam kegiatan pengantaran barang di area perkotaan.

Kerja sama untuk riset ini akan berlangsung selama September hingga Desember, di mana Honda N-VAN EV Prototype akan berjalan selama enam hari dalam seminggu mengirimkan logistik dimulai dari gudang penyimpanan barang Pertamina Retail ke 14 lokasi Bright Store di area Jakarta dan sekitarnya.

Hasil riset ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang potensi mobil listrik sebagai solusi ramah lingkungan dan efisien untuk kegiatan logistik dan distribusi.

"Studi yang kami lakukan dengan Honda N-VAN EV Prototype bertujuan untuk memahami kebutuhan konsumen dan infrastruktur di Indonesia, sebagai bagian dari persiapan implementasi visi elektrifikasi Honda di Indonesia," kata Shimizu.

Baca juga: All New CR-V Hybrid dibanderol Rp799 juta

Pihaknya mengapresiasi dukungan dari Pertamina sebagai salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang memiliki visi sejalan dengan Honda untuk menciptakan teknologi yang ramah lingkungan di masa mendatang.

Sementara itu, Dannif Danusaputro menambahkan bahwa kerja sama ini akan menjadi tonggak sejarah strategis karena Pertamina NRE juga memiliki fokus pada pengembangan ekosistem baterai dan kendaraan listrik dalam portofolio bisnisnya.

"Kami sangat menyambut baik kolaborasi yang positif antara Pertamina dan Honda. Saat ini pun Pertamina NRE berpartisipasi dalam ekosistem baterai dan kendaraan listrik melalui Indonesia Battery Corporation. Kami percaya bahwa kolaborasi berbagai pihak akan mempercepat terbangunnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia," kata dia.

Honda N-VAN EV Prototype yang digunakan dalam riset ini merupakan pengembangan dari model mobil Honda N-VAN, salah satu model kendaraan komersial yang sukses dari Honda.

Pertama kali diperkenalkan di pasar Jepang pada tahun 2018, N-VAN banyak digunakan bukan hanya untuk penggunaan pribadi, tetapi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas dalam kegiatan bisnis dan niaga, terutama dalam hal pengantaran barang.

Sebagai bagian dari komitmen terhadap lingkungan, Honda telah menetapkan visi untuk mewujudkan netralitas karbon untuk semua produk dan aktivitas perusahaan pada tahun 2050.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Honda berencana memperkenalkan hingga 30 mobil berbasis listrik secara global pada tahun 2030, dengan volume produksi mencapai 2 juta unit setiap tahunnya.

Baca juga: Kolaborasi HPM bersama The Elite lahirkan WR-V bergaya sporty

Baca juga: Mobil konsep Honda SUV e:Prototype ditampilkan perdana di Indonesia
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023