Jakarta (ANTARA News/Autoweek) - Nissan Motor Co dan Daimler AG mengatakan setuju memproduksi mesin empat silinder Mercedes-Benz bertenaga bensin di pabrik mesin Nissan Decherd di Tenn untuk kemudian dipasang pada model Mercedes-Benz dan Infiniti.

Nissan dan mitra kerjanya Renault SA memiliki kesepakatan luas dengan Daimler untuk berbagi teknologi kendaraan dan mesin. Para produsen mobil itu mengumumkan kerjasama pada April 2010.

"Ini adalah tonggak baru dalam kerjasama pragmatis kami dan proyek kami yang paling besar di luar Eropa sejauh ini," kata CEO Renault-Nissan Carlos Ghosn dalam sebuah pernyataan, Minggu.

"Kapasitas lokalisasi mengurangi eksposur nilai tukar asing, sementara bisnis di Amerika Utara sedang berkembang pesat - sebuah solusi jitu untuk Aliance dan Daimler," katanya.

Daimler menuai pujian dengan rencana menyediakan pasokan mesin langsung untuk Mercedes Benz kelas C yang diproduksi pabrik Daimler di Tuscaloosa, Alabama.

CEO Daimler Dieter Zetsche mengatakan rencana itu sesuai program ekspansi perusahaan tahun 2020.

"Kami telah memutuskan akan memperluas kapasitas produksi yang diperlukan untuk (ekspansi) kepada pelanggan dalam waktu dekat," kata Zetsche dalam pernyataannya.

Juru Bicara Nissan-Renault menolak berkomentar ketika ditanya apa model Infiniti yang menggunakan mesin Mercedes baru.

Nissan mulai melakukan perakitan mesin mobil (powertrain) di Decherd pada tahun 1997. Pabrik itu sekarang membuat 4 -, 6 - dan 8-silinder mesin untuk kendaraan Nissan yang diproduksi AS-Nissan dan Infiniti. Pada 2011, Nissan mengatakan pabrik Decherd menghasilkan lebih dari 580.000 mesin.

Kolaborasi Daimler dan Renault-Nissan termasuk pertukaran ekuitas yang memberikan Renault-Nissan Alliance saham 3,1 persen di Daimler dan Daimler menggabungkan 3,1 persen bunga di Renault dan Nissan, kata perusahaan. (adm)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012