Pabrik baterai itu juga akan memperkuat rencana Tata Motors untuk meluncurkan 10 model mobil listrik mulai tahun 2025 hingga 2030.
Baca juga: Tata Tiago NRG sasar anak muda, harga mulai Rp128 juta
Chandrasekaran menjelaskan, Tata Motors akan mengikuti upaya pabrikan otomotif global yang mengejar strategi nol emisi untuk menyesuaikan diri dengan kebijakan iklim yang kian ketat.
"Tekanan transisi iklim akan meningkat... tenggat waktunya pun semakin sempit," katanya, seraya menambahkan bahwa grup Tata segera mengumumkan tujuan mereka untuk menjadi perusahaan yang netral karbon.
Rencana pabrik baterai adalah bagian dari strategi yang lebih luas agar perusahaan lebih "siap di masa depan" melalui investasi di sektor energi terbarukan, hidrogen, solusi penyimpanan, dan ekonomi sirkular, demikian kata Chandrasekaran.
Baca juga: Tiga mobil listrik Tata Motors meluncur bulan ini
Baca juga: Tata Motors sebut biaya sel baterai naik 20 persen tingkatkan tekanan
Baca juga: Tata Punch meluncur di India bersaing dengan Mahindra KUV100
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022