Hyundai mulai menyelidiki masalah itu saat adanya kasus mobil yang terbakar ketika mengisi ulang hidrogen di Korea Selatan. Analisis dari insiden itu mengungkapkan bahwa bahan bakar dari filter saluran masuk ke ruang bahan bakar, tak lama setelah pengisian bahan bakar selesai.
Mengutip dari CarsCoops, Selasa, hal itu memungkinkan adanya kebocoran ketika bahan bakar hidrogen masuk ke wadah kompartemen tempat pengisi bahan bakar tersebut.
Api kecil kemudian terjadi setelah pemilik mengeluarkan listrik statis saat melakukan kontak dengan tutup pengisian bahan bakar. Untungnya, sistem pemadam kebakaran dari stasiun pengisian bahan bakar dengan cepat memadamkan api.
Investigasi Hyundai menemukan bahwa bahan filter wadah dapat terlepas setelah pengisian bahan bakar dan meningkatkan risiko kebakaran.
Dalam kasus ini, sebanyak 54 model Nexo dari model tahun 2019 telah ditarik kembali di Amerika Serikat, yang diproduksi antara 10 Agustus 2019 dan 17 Desember 2019.
Baca juga: Hyundai produksi mobil berbahan bakar hidrogen di China
Baca juga: Hyundai Motor akan produksi mobil komersial hidrogen di China
Baca juga: Hyundai Nexo salah satu kendaraan paling aman di AS
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022