Jakarta (ANTARA News) - Banjir yang melanda Thailand memaksa Ford Motor Co.menghentikan produksi di negara itu sejak pekan lalu. Namun, banjir tersebut tidak mempengaruhi rencana Ford untuk meluncurkan model-model baru ke Indonesia

"Kami kira tidak akan ada dampak terhadap peluncuran model-model baru yang akan kami luncurkan tahun depan," kata managing director Ford Motor Indonesia, Bagus Susanto.

Ford menghentikan produksi kendaraan penumpang mereka di pabrik  AutoAlliance Thailand. Pabrik tersebut berada di Rayong, wilayah yang tidak terkena banjir namun operasional mereka terganggu akibat pemasok-pemasok komponen dari provinsi Ayutthaya terkena banjir.

Bagus mengemukakan hingga Senin banjir di Thailand masih mempengaruhi pasokan komponen dari beberapa supplier Ford yang berlokasi di propinsi Ayuthaya.

"Saat ini kami bekerja sama dengan para supplier yang terkena dampak secara intensif tiap hari untuk meminimalisasi dampak gangguan terhadap produksi di pabrik serta membantu kelangsungan operasional dan langkah-langkah recovery yang dipandang perlu," katanya.

Dia menjelaskan, pabrik Ford AutoAlliance Thailand tetap belum beroperasi namun diharapkan pertengahan November pabrik itu sudah berjalan kembali.

"Ini tergantung dari hasil langkah-langkah  recovery yang kami lakukan bersama para supplier," Kata Bagus.

Dia menjelaskan, pabrik AAT tersebut berkapasitas 275.000 unit dan memproduksi komponen-komponen atau CKD set yang diekspor ke negara-negara lain. Pabrik AAT tersebut antara lain membuat pick-up Ranger dan Fiesta.

Ford Motor Indonesia berencana menjual enam model baru ke Indonesia dalam lima tahun mendatang.

Data Ford Motor Indonesia menyebutkan merek tersebut menguasai 2% pasar mobil Indonesia dan berada pada urutan ke-9 di pasar Indonesia.

Salah satu produk Ford yang paling mencolok adalah Fiesta yang menguasai 10 persen pangsa pasar di kelas 'hatchback'. Selama tujuh bulan pertama 2011 Ford telah berhasil menjual 9.359 unit kendaraan di Indonesia.
(A038)

Pewarta: Aditia Maruli Radja
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011