Jakarta (ANTARA) -
Chrysler mengabarkan bahwa mereka akan segera melakukan kampanye untuk penarikan kembali (recall) kepada minivan Pacifica karena memiliki potensi risiko kebakaran yang dapat terjadi bahkan jika kendaraan dalam keadaan mati.

Dikutip dari CarsCoops, Kamis, perusahaan tersebut menghimbau kepada para pemilik kendaraan untuk bisa memarkirkan kendaraannya di luar ruangan yang juga jauh dari gedung dan atau bangunan untuk menghindari potensi kebakaran.

Dalam kasus ini, Chrysler akan menarik kembali kendaraan ini dari versi plug-in hybrid untuk model tahun 2017 dan 2018. Meskipun Chrysler belum mengetahui akar penyebab masalah, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) merekomendasikan agar pemilik tidak mengenakan biaya tambahan baterai untuk saat ini.

Baca juga: Fiat Chrysler produksi Jeep, Alfa Romeo listrik di Polandia
 
Chrysler pertama kali mengetahui kemungkinan masalah tersebut pada Agustus 2021 karena adanya masalah laporan kebakaran di lapangan. Pada 4 Februari, pihaknya telah mendengar 12 kemungkinan insiden terkait dengan masalah ini, tetapi untungnya, tidak ada cedera atau kecelakaan yang terkait dengannya.

Sejak pertama kali mengetahui kebakaran tersebut, Chrysler telah menyelidiki masalah tersebut tetapi belum sampai ke akar penyebabnya dan pihaknya sampai saat ini masih mencari solusi. Setelah tersedia, perusahaan akan menyediakannya kepada pelanggan.

Chrysler sebelumnya menarik kembali Pacifica Hybrid sebagai bagian dari tindakan serupa pada tahun 2020. Dalam kasus itu, kebakaran terkait dengan sistem baterai 12 volt dan perusahaan menarik 27.634 kendaraan dari model tahun 2017-2020.

Menurut catatan dokumen yang dimiliki oleh NHTSA, Chrysler juga pernah melakukan hal yang serupa untuk Pacifica Hybrid 2017-2018 sebagai akibat dari risiko kebakaran terkait dengan mesin pembakaran.

Baca juga: Stellantis tarik lebih 19 ribu van susul laporan kebakaran

Baca juga: Stellantis dan Foxconn bermitra bikin kokpit pintar di mobil

Baca juga: Produksi Jeep Cherokee terhenti karena pasokan semikonduktor tersendat
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022