Jakarta (ANTARA) - Kurangnya pasokan chip atau semikonduktor yang mendera industri otomotif belangan ini membawa dampak makin luas, termasuk terharap pabrik perakitan milik Stellantis, grup otomotif hasil merger Fiat Chrysler dan Peugeot Citroen.

Pabrik yang merakit SUV Jeep Cherokee dan minivan Chrysler akan menganggur selama beberapa minggu karena kekurangan semikonduktor global, kata Stellantis NV, sebagaimana dilaporkan beberapa media Amerika, dikutip Selasa.

Baca juga: Fiat Chrysler dan Peugeot resmi jadi Stellantis

Baca juga: Fiat Chrysler-PSA ganti nama jadi "Stellantis"


Pabrik Perakitan Belvidere di Illinois, rumah bagi suku cadang Cherokee, berhenti beroperasi hingga pertengahan Mei. Pabrik Perakitan Windsor di Ontario, yang membuat minivan, juga terhenti hingga minggu kedua bulan ini.

Produksi di Pabrik Perakitan Toluca di Meksiko, yang memproduksi SUV Jeep Compass, telah dilanjutkan.

"Stellantis terus bekerja sama dengan pemasok kami untuk mengurangi dampak manufaktur yang disebabkan oleh berbagai masalah rantai pasokan yang dihadapi industri kami," kata juru bicara Jodi Tinson dalam sebuah pernyataan.

Tambahan waktu henti operasi terjadi setelah Richard Palmer, kepala keuangan Stellantis, minggu ini mengatakan dampak dari kekurangan chip yang digunakan dalam elektronik kendaraan dari roda kemudi ke sistem infotainment diperkirakan akan lebih buruk di kuartal kedua daripada di kuartal pertama.

Stellantis kehilangan sekitar 190.000 kendaraan, atau 11 persen dari produksi yang direncanakan secara global, selama kuartal pertama.

Perusahaan berharap untuk melihat sedikit kelegaan pada kuartal ketiga karena masalah yang diakibatkan dari kebakaran Maret di pabrik semikonduktor di Jepang dan cuaca dingin Februari di Texas teratasi.

Baca juga: Stellantis raih kinerja positif setelah merger

Baca juga: Stellantis dan Nio memangkas produksi karena kekurangan chip

Baca juga: Stellantis buka investasi untuk perkuat Alfa Romeo dan Lancia
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021