Jakarta (ANTARA) - Stellantis, perusahaan otomotif hasil penggabungan Fiat Chrysler dan PSA (Peugeot Sitroen), pada kuartal ketiga 2022 telah menjual 1,281 juta unit mobil secara global, naik 13 persen dibanding periode sama tahun 2021.

"Didukung oleh respons antusias terhadap Dodge dan Jeep EV Days kami selama musim panas, dan penjualan BEV global Q3 kami meningkat 41 persen dari tahun ke tahun, kami menjalankan peta jalan elektrifikasi Dare Forward 2030 kami dengan cepat untuk memenuhi permintaan yang kuat untuk kendaraan listrik," kata CFO Stellantis Richard Palmer, Kamis waktu Amsterdam.

Palmer mengungkapkan pada pameran CES 2023 di Las Vegas Januari mendatang, Stellantis akan menggelar debut dunia untuk mobil konsep Ram 1500 Revolution BEV.

Selama kuartal ketiga 2022, Stellantis meraih pangsa pasar 10,8 persen di Amerika Utara, turun 20 basis poins, di AS turun 70 bps menjadi 11,1 persen. Sementara di pasar Eropa pangsa pasarnya 19,2 persen, turun 90 bps. Amerika Selatan 22,6 persen, turun 150 bps.

Sementara untuk segmen kendaraan komersial, Stellantis memimpin di Amerika Selatan dan Eropa dengan masing-masing 30,8 persen dan 29,2 persen.

Menawarkan kendaraan listrik penuh terbaik di kelasnya, merek Jeep mengumumkan rencananya untuk menjadi pemimpin global dalam elektrifikasi SUV, membawa empat SUV serba listrik ke Amerika Utara dan Eropa pada tahun 2025, mendukung ambisi nol karbon Stellantis.

Pengumuman itu datang hanya beberapa minggu setelah Dodge mengambil langkah maju dalam kendaraan listrik, dengan mengungkapkan Dodge Charger Daytona SRT, sebuah konsep BEV.

Menjalankan rencananya untuk menjadi pemimpin global dalam elektrifikasi SUV, merek Jeep meluncurkan all-new Jeep Avenger, BEV pertama merek tersebut, di Paris Motor Show 2022, dengan pra-pemesanan untuk Edisi 1 dimulai pada hari yang sama. .

Untuk memenuhi permintaan kendaraan listrik yang terus meningkat, Stellantis mengumumkan perjanjian baru dengan mitra usaha patungan Punch Powertrain untuk meningkatkan produksi transmisi dual-clutch (eDCT).

Transmisi yang akan digunakan untuk kendaraan hybrid dan plug-in hybrid Stellantis mendatang. eDCT, yang akan dibangun di Stellantis Mirafiori Complex di Turin, Italia, akan melengkapi kapasitas yang ada di Metz, Prancis.


Baca juga: Siemens buat kesepakatan dukung teknologi untuk pabrik baterai EV

Baca juga: Stellantis pangkas shift di Michigan karena kekurangan chip

Baca juga: Stellantis buka hub perangkat lunak di India dukung strategi digital
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022