Jakarta (ANTARA News) - PT Toyota Astra Motor (TAM) melalui New Hilux mengincar penjualan sekitar 600 sampai 700 unit kendaraan jenis pick-up per bulan.

"Potensi pasar Hilux bisa mencapai 1.000 unit per bulan, namun karena pasokan yang minim, maka diperkirakan penjualan hanya mencapai 600-700 unit per bulan," kata Direktur Pemasaran TAM Joko Trisanyoto, pada peluncuran New Hilux, di Jakarta, Rabu.

Berdasarkan data TAM selama semester pertama, penjualan pick-up Toyota mencapai 4.187 unit, dengan penjualan tertinggi pada Maret sebanyak 1.181 unit. Namun akibat gempa dan tsunami di Jepang, penjualan terus menurun dan pada Juni membaik dengan angka 647 unit secara wholesale (penjualan sampai tingkat dealer).

Joko mengatakan permintaan pick-up di dunia sedang meningkat, sehingga pasokan Hilux -- yang diimpor secara utuh (CBU) dari basis produksi pick-up Toyota di Thailand ke Indonesia -- tidak banyak.

"Kalau kita order 800 unit, bisa saja yang dipasok hanya 400 atau 600 unit, karena permintaan pick-up dunia sedang meningkat, seperti Australia, dan negara di kawasan Amerika Latin," katanya.

Oleh karena itu, kata Joko, diperkirakan masa inden (masa tunggu) pengiriman Hilux bisa mencapai dua bulan.

"Penjualan pick-up Toyota rata-rata untuk satu kabin dan kabin ganda mencapai 600-an per bulan," ujar Joko. Ia optimistis dengan membaik pasar otomotif pada semester kedua, maka penjualannya bisa menembus angka 700-800 unit per bulan.

Ditambahkan GM Perencanaan Pemasaran TAM Widyawati, Indonesia bukan dianggap pasar pick-up Toyota yang besar bila dibandingkan negara lain seperti Australia.

"Jadi pemenuhan order atau pasokan dari Thailand bersifat pareto. Pasar Hilux di Indonesia tidak begitu besar dibandingkan negara lain yang mengimpor dari Thailand," katanya.

New Hilux

Untuk meningkatkan pasar pick-up di Indonesia, Toyota memasarkan Hilux dengan perubahan kecil, terutama pada kabin ganda yang ukuran silinder mesinnya turun dari 3.000 cc menjadi 2.500 cc.

"Berdasarkan masukan dari konsumen mesin Hilux kabin ganda cukup 2.500 cc saja, dengan tingkat efisiensi yang lebih tinggi 16 persen, tanpa mengurangi ketangguhan kendaraan," ujar Joko. Selain itu, kata dia, perubahan pada eksterior, membuat New Hilux lebih gagah dan modern.

TAM memasarkan New Hilux kabin ganda dalam dua varian yaitu tipe E dan tipe G dengan mesin baru 2500 cc VNT. Keduanya bertransmisi manual, dengan harga masing-masing Rp309,5 juta dan Rp328,2 juta per unit.

Sedangkan untuk satu kabin, TAM memasarkan New Hilux dalam tiga varian yaitu tipe deck 2.0L bensin M/T, tipe cab & chassis 2.0L bensin M/T, dan tipe 2.5L diesel M/T.

(R016/S006)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011