Jakarta (ANTARA) - Honda Revo punya varian baru. Revo Fit namanya, diluncurkan untuk memperkuat penguasaan pasar oleh merk dari Jepang itu.  PT Astra Honda Motor (AHM) menargetkan bisa menguasai pasar di atas 50 persen tahun ini.

"Kami melihat konsumen yang masih membutuhkan sepeda motor fungsional cukup besar, karena itu kami hadirkan Revo Fit yang spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan mereka. Keberadaan Revo Fit menambah pilihan konsumen," kata Eksekutif Wakil Presdir AHM, Johannes Loman, di Jakarta, Kamis.

Revo Fit membidik pasar kalangan pemilik pemula sepeda motor yang mengutamakan kendaraan tersebut sebagai alat transportasi yang irit dan efisien dengan mesin yang handal. AHM, lanjut dia, menargetkan penjualan sepeda motor -- yang dipasarkan dengan harga Rp1,4 juta per unit itu -- sebanyak 40 ribu unit per bulan.

Selain menambah varian baru, AHM juga melakukan pengembangan dan penyegaran desain seri Absolute Revo. Bagasi di bawah jok pada sepeda motor yang mengusung mesin 4 tak 110cc itu diperluas dari 4,7 liter menjadi tujuh liter dan desain serta striping baru yang lebih dinamis. Honda Absolute Revo tersebut dipasarkan dengan harga Rp12 juta per unit untuk spoke dan Rp13,2 juta unit untuk casting wheel.

"Dengan perubahan desain dan tambahan varian, kami menargetkan penjualan Honda Absolute Revo bisa mencapai 90 ribu unit per bulan," ujar Johannes Loman.

AHM juga memperkuat segmen sepeda motor bebek kelas atas dengan meluncurkan New Honda Supra X125 dengan desain striping yang memberi kesan lebih sporty. Sepeda motor tersebut, diakui Johannes Loman, untuk membidik kalangan konsumen yang lebih mampan dan berjiwa muda.

"Merek Supra hadir sejak tahun 1997 dengan mesin 100 cc dan telah menjadi merek yang cukup kuat dan mendominasi pasar dengan penjualan lebih dari 11 juta unit sampai saat ini. Kami optimis tampilan baru Supra X125 akan mampu memenuhi keinginan konsumen," katanya.

AHM menargetkan penjualan sepeda motor bermesin 4 tak 125 cc itu menembus angka 50 ribu unit per bulan. Sepeda motor tersebut dipasarkan dengan harga antara Rp14,365 juta (spoke wheel) dan Rp15,465 juta per unit (casting wheel) "on the road" Jakarta.

Sementara itu, Presdir AHM Yusuke Hori menegaskan, sepeda motor bebek tetap memegang peranan penting dalam penjualan sepeda motor Honda di Indonesia. "Kinerja sepeda motor bebek telah meraih kepercayaan konsumen di Indonesia karena handal dalam berbagai kondisi jalan, daya tahannya kuat, irit bahan bakar, dan kapasitas muatnya besar," katanya.

Menurut dia, AHM akan mempertahankan keberadaan sepeda motor bebek karena tulang punggung bisnis sepeda motor Honda di Indonesia, di tengah tumbuh pesatnya permintaan sepeda motor matik (skutik) saat ini.

Menurut Senior GM Divisi Penjualan AHM Sigit Kumala, pada Januari-Pebruari 2011 penjualan sepeda motor bebek menguasai sekitar 40,1 persen atau sekitar 510 ribu unit dari total penjualan sepeda motor secara nasional yang mencapai 1.275.165 unit. "AHM menguasai 55 persen pasar sepeda motor bebek di dalam negeri," katanya

Ia memperkirakan, sepeda motor bebek masih akan terus diminati terutama di daerah pedesaan. Sepeda motor bebek, diakuinya tumbuh sangat minim, hanya sekitar 0,8 persen pada Januari-Pebruari 2011 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan penjualan sepeda motor matik tumbuh 85,2 persen.
(R016/A038)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011