Jakarta (ANTARA) - PT Sokonindo Automobile, pemegang merek DFSK di Indonesia, ingin mendorong perekonomian pengusaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui tiga model kendaraan niaga DFSK Super Cab, DFSK Gelora, dan DFSK Gelora E.

Menurut DFSK, armada transportasi ringan dapat membantu mengakselerasi bisnis, khususnya di bidang kargo ringan atau pengiriman barang, angkutan umum, katering, bahkan pariwisata khususnya untuk mobil listrik DFSK Gelora E.

"DFSK terus melengkapi line up kendaraan di Indonesia dan sudah memiliki sejumlah model di segmen kendaraan komersial yang bisa dimanfaatkan di berbagai usaha," kata PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, dalam siaran pers, Rabu.

Baca juga: EV niaga ringan pertama, DFSK Gelora E tawarkan utilitas & efisiensi

"Kendaraan-kendaraan komersial yang kami tawarkan sudah melalui serangkaian riset dan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di Indonesia yang bermacam-macam. Kami berharap dengan kepercayaan konsumen terhadap kendaraan-kendaraan DFSK bisa meningkatkan keuntungan usaha konsumen kami dan membantu menggerakkan perekonomian bangkit dari pandemi,” kata Achmad Rofiqi.

Berdasarkan keterangan Kementerian Keuangan, Indonesia ditargetkan bisa mengalami pertumbuhan ekonomi di 3,7 persen - 4,5 persen di akhir tahun 2021. Pertumbuhan diprediksi terjadi setelah melihat kondisi pergerakan masyarakat yang kembali beraktivitas secara normal namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
 
DFSK Super Cab (ANTARA/HO)


DFSK Super Cab

DFSK Super Cab merupakan kendaraan komersial ringan bermodel pick-up yang diproduksi di Pabrik DFSK Cikande, Serang, Banten.

Dengan kapasitas flat deck terbesar di kelasnya yakni 2.460 mm x 1.670 mm x 340 mm (PxLxT), Super Cab mampu mengangkut beban hingga 1,4 ton sehingga cocok untuk bisnis logistik, peternakan, pertanian, dan berbagai sektor usaha lainnya.

DFSK Super Cab bisa diubah menjadi model tertentu apabila konsumen memerlukan armada bisnis di bidang angkutan umum, ambulans, mobil box, chiller box hingga moko (mobil toko). Perubahan model itu disediakan oleh diler DFSK tanpa perlu mendatangi karoseri.

Super Cab tersedia dalam dua varian mesin, pertama mesin bensin DK15 1.500 cc bertenaga 102 dk dan torsi 140 Nm. Adapun yang kedua adalah varian diesel 1.300 cc bertenaga 75 dk dan torsi 190 Nm.

Baca juga: DFSK Gelora E siap bantu mobilitas di sektor pariwisata prioritas

Gelora dan Gelora E

DFSK Gelora dan Gelora E menyasar segmen konsumen yang berbeda dari Super Cab. DFSK Gelora model minibus dengan kapasitas tujuh penumpang bisa diposisikan sebagai armada angkutan umum, travel, shuttle, antar jemput karyawan, dan pariwisata (untuk Gelora E bertenaga listrik).

Sedangkan DFSK Gelora Blind Ban dengan panjang kabin 2,63m (luas 4,8 meter kubik) bisa dipakai untuk bisnis logistik, katering, angkutan barang, dan berbagai sektor lainnya.

DFSK Gelora memakai mesin DK 1.500 cc DVVT bertenaga 109 hp pada 6.000 rpm dengan torsi 140 Nm pada 3.200-4.000 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi 5-percepatan manual.

Adapun DFSK Gelora E 100 persen menggunakan tenaga listrik dengan teknologi fast charging di mana pengisian daya sebanyak 20-80 persen cuma membutuhkan 80 menit, dengan jarak tempuh 300 kilometer berdasarkan NEDC (New European Driving Cycle).

Baca juga: DFSK Glory i-Auto menghadirkan Intelligent Feature

Baca juga: DFSK hadirkan program spesial di bulan kemerdekaan

Baca juga: DFSK tawarkan program khusus di 50 lokasi pameran
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021