Jakarta (ANTARA) - CEO Tesla Inc Elon Musk mengatakan bahwa dengan adanya pabrik semikonduktor baru yang direncanakan atau sedang dibangun, kelangkaan chip global yang telah memukul industri mobil tahun ini bisa bersifat jangka pendek.

"Saya pikir jangka pendek," kata Musk saat ditanya berapa lama kekurangan chip global akan mempengaruhi produksi kendaraan, dikutip Reuters, Sabtu.

Musk, dalam sesi bersama dengan Ketua Stellantis dan Ferrari John Elkann, di Italian Tech Week mengatakan bahwa ada banyak pabrik fabrikasi chip yang sedang dibangun.

Baca juga: Pendapatan Hyundai - Kia turun imbas krisis chip

“Saya pikir kami akan memiliki kapasitas yang baik untuk menyediakan chip pada tahun depan,” tambahnya.

Kedua pemimpin industri otomotif menyepakati potensi dukungan yang datang dari tenaga nuklir untuk menutupi peningkatan kebutuhan energi global.

"Saya terkejut dengan langkah baru-baru ini dari beberapa negara membentuk energi nuklir yang aman," kata Musk.

Musk berterima kasih kepada Elkann atas dukungan yang diterima Tesla antara 2017 dan 2019 dari Comau, unit robot Fiat Chrysler, sekarang bagian dari Stellantis, selama apa yang disebutnya sebagai salah satu periode paling menyakitkan bagi perusahaannya, terkait dengan peluncuran produksi pada Model 3.

"John banyak membantu saya pada periode itu," kata Musk, menambahkan Tesla hampir bangkrut "setengah lusin kali".

Kepala Eksekutif Stellantis Carlos Tavares mengatakan kelompok, yang dibentuk melalui penggabungan antara Fiat Chrysler dan PSA Prancis, diharapkan dapat mencapai target emisi karbon dioksida Eropa tahun ini tanpa kredit yang dibeli dari Tesla.

Baca juga: Tesla diperkirakan merilis mobil tanpa setir pada 2023

Baca juga: Tesla Roadster baru akan dikirim ke pemesan 2023
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021