Penarikan atau recall tersebut melibatkan dua kondisi "cacat manufaktur" pada komponen sel baterai yang berpotensi menimbulkan kebakaran meski kasus tersebut diklaim "langka".
Pembuat mobil "menemukan cacat manufaktur pada sel baterai tertentu yang diproduksi di fasilitas manufaktur LG di luar pabrik Ochang, Korea," kata GM dilansir AFP, dikutip Senin.
"GM dan LG sedang bekerja untuk memperbaiki penyebab cacat ini. Sementara itu, GM sedang mengejar komitmen LG untuk penggantian ini," lanjut pernyataan itu.
Pada Jumat pekan lalu, GM mengumumkan recall Bolt produksi tahun 2019 dan 2020-2022, menambah deretan mobil yang harus diperbaiki sebelumnya yakni produksi tahun 2017-2019.
Baca juga: GM perluas recalls Chevrolet Bolt EV hingga 73.000 kendaraan
Baca juga: Chevrolet akan ganti modul baterai untuk Bolt yang bermasalah
Baca juga: GM tarik hampir 69.000 Chevrolet Bolt listrik karena risiko kebakaran
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021