Shanghai (ANTARA News) - General Motors (GM) akan melepas mobil termutakhir mereka, Chevrolet Volt, seharga 41.500 dolar AS atau sekitar Rp369.35 juta di Amerika Serikat secara resmi pada awal November 2010.

"Produksi Volt akan dilakukan awal November dan akhir November siap dipasarkan. Di Amerika akan dijual dengan harga 41.500 dolar AS," kata Vice President General Motors International Operation (GMIO), Steve Clarke, disela-sela "test drive" Chevrolet Volt di Provinsi Zhejiang, China, Selasa (26/10).

Menurut Steve, Pemerintah Amerika Serikat akan memberikan rabat sebesar 7.500 dolar AS atau sekitar Rp66,750 juta untuk pembelian mobil extended-range electric vehicle ini, sehingga harga menjadi lebih terjangkau untuk konsumen menjadi 34.000 dolar AS atau sekitar Rp302,6 juta per unit.

GM berencana memasarkan produk ini ke China pada awal 2011 dan ke Eropa pada pertengahan 2011. Jika pada awal produksi akan mencapai 10.000 unit, maka Steve mengatakan produksinya akan meningkat menjadi 30.000 hingga 40.000 unit seiring dengan permintaan yang tinggi.

Ia menjelaskan produk mutakhir GM ini merupakan segmen kendaraan roda empat baru karena tidak disebut mobil listrik ataupun mobil hybrid tetapi disebut extended-range electric vehicle .

Kinerja mobil ini berasal dari sebuah motor elektrik berukuran besar didukung oleh motor atau generator elektrik kecil yang bekerja bersama dengan mesin berbahan bakar bensin 1.4 L untuk memasok listrik ke rangkaian system "Voltec Electric Drive" guna menggerakkan roda.

Ia juga menjelaskan bahwa di 80 kilometer (km) pertama Chevrolet Volt akan bekerja 100 persen dengan tenaga listrik yang datang dari motor elektrik besar ke electric drive unit. Setelah 80 kilometer, motor atau generator elektrik kecil akan bekerja bersama dengan mesin berbahan bakar bensin sehingga akan menambah tenaga jarak tempuh 490 km.

"Total jarak tempuh Volt dapat menjadi 570 km," ujar dia.

Mobil ini, menurut dia, didesain untuk masyarakat perkotaan pada umumnya yang mobilitasnya kurang 60 km per hari, sehingga tidak perlu lagi mengisi bensin dan cukup mengisi baterei di rumah saat pulang bekerja.

"Dengan listrik 120 volt di Amerika , kita dapat mengisi baterei 10 jam. Dengan listrik 220 volt kita dapat mengisi bateri hanya dalam waktu empat jam," jelas Steve.
(V002/B010)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010