Dilansir Reuters, Rabu produsen mobil terbesar ketiga di Jepang itu akan menghentikan produksi di sebuah pabrik di Tochigi, Jepang timur, selama total tiga hari di bulan Juli, kata sumber tersebut, yang menolak disebutkan namanya karena rencana tersebut tidak dipublikasikan.
Pabrik akan menganggur di Kyushu, Jepang selatan selama dua hari bulan depan, kata mereka, menambahkan bahwa pabrik juga akan membatalkan shift malam.
Pabrik Kyushu lainnya juga hanya akan beroperasi pada shift siang hari untuk periode tertentu bulan depan, kata orang-orang tersebut.
Pabrik Oppama Nissan yang berlokasi di Kanagawa telah menyesuaikan produksi sejak pertengahan Mei dengan beroperasi tanpa shift malam dan akan terus melakukannya pada Juli, kata sumber tersebut.
"Karena kekurangan chip global, Nissan menyesuaikan produksi dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan pemulihan," kata juru bicara Nissan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Nissan, seperti produsen mobil lainnya, telah membuat penyesuaian produksi karena krisis pasokan chip di seluruh dunia. Produsen mobil itu mengatakan kekurangan itu kemungkinan akan mempengaruhi produksi 500.000 kendaraan tahun ini.
Kepala eksekutif produsen mobil Makoto Uchida mengatakan kepada pemegang saham pada rapat umum tahunan sebelumnya pada Selasa bahwa perusahaan meminimalkan dampak negatif dari kekurangan chip.
Dia menambahkan bahwa Nissan berusaha menebus kerugian produksi dalam tahun keuangan dan mengambil tindakan untuk memastikan stabilitas pasokan suku cadangnya.
Baca juga: Hyundai lanjutkan operasi pabrik usai terhenti karena semikonduktor
Baca juga: Bosh resmikan pabrik chip baru di Jerman
Baca juga: Jepang sediakan 19 miliar yen untuk proyek chip
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021