Sebagai bagian dari proyek "Follow the Vehicle" mereka, yang bertujuan agar mobil otonom dapat mengikuti kendaraan yang digerakkan manusia, teknologi tersebut akan menyasar operator armada, penyedia layanan berbagi mobil, dan perusahaan persewaan mobil.
"Follow the Vehicle akan menampilkan standar teknis tinggi sistem bantuan kami saat ini dan secara mengesankan menggambarkan peluang yang mampu dibuka oleh sistem ini, bila dikombinasikan dengan teknologi relevan lainnya di bidang mengemudi otonom", kata Anggota Dewan Pengembangan Teknis Skoda, Christian Strube yang dikutip dari CarsCoops, Senin.
Kendaraan utama menentukan kecepatan, jalur, dan parameter lainnya dengan data penting yang dikirim ke mobil otonom melalui radio. Pada gilirannya, yang terakhir akan mengikutinya pada jarak hingga 10 meter (33 kaki), namun sebelum memulai perjalanan, prototipe itu harus dilengkapi dengan kode digital.
Dalam pengujian ini, Skoda menggunakan kendaraan plug-in hybrid milik mereka yang dilengkapi dengan sistem teknologi canggih termasuk di dalamnya terdapat fitur Car-to-X yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi dengan mobil lain menggunakan jaringan seluler 4G, LTE dan 5G.
Selain itu, kedua prototipe Skoda ini memiliki unit komunikasi khusus yang memproses data yang diterima dari sensor, kamera, dan sistem berbasis radar.
teknologi ini memungkinkan mereka untuk mengidentifikasi gambar dan objek 3D secara real time, memantau lalu lintas dan sekitarnya. Mereka bisa parkir sendiri tanpa campur tangan manusia sama sekali, dan selanjutnya.
Baca juga: GM Cruise tunggu izin pemerintah untuk mobil tanpa pedal dan setir
Baca juga: Volkswagen akan uji kendaraan otonom mereka di Hefei, China
Baca juga: Hyundai namakan kendaraan otonom JV "Motional"
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020