Jakarta (ANTARA) - General Motors (GM) telah mengembangkan baterai baru, Ultium, yang membuka peluang baginya untuk bersaing dengan Tesla dalam menyediakan mobil listrik yang terjangkau dan berperforma tinggi.

Baca juga: Tesla akan gunakan baterai tanpa kobalt

Inti dari strategi GM adalah sistem propulsi modular dan platform kendaraan listrik (electric vehicle/EV) global generasi ketiga yang sangat fleksibel yang ditenagai oleh baterai Ultium.

Baterai baru itu memungkinkan GM untuk bersaing untuk hampir setiap pelanggan di pasar saat ini, apakah mereka mencari transportasi yang terjangkau, pengalaman mewah, truk kerja atau mesin berkinerja tinggi.

"Apa yang telah kami lakukan adalah membangun strategi EV multi-segmen dan dengan skala ekonomis yang menyaingi bisnis truk ukuran penuh kami dengan kompleksitas yang jauh lebih sedikit dan bahkan lebih banyak fleksibilitas," kata CEO GM Mary Barra, dalam pernyataan resmi, dikutip Senin.

Baterai Ultium baru GM adalah unik di industri karena sel-sel kantong besar dapat ditumpuk secara vertikal atau horizontal di dalam kemasan baterai.

Baca juga: HPM masih kaji kendaraan listrik untuk pasar Indonesia

Ini memungkinkan para insinyur untuk mengoptimalkan penyimpanan dan tata letak energi baterai untuk setiap desain kendaraan.

Opsi energi Ultium berkisar dari 50 hingga 200 kWh, yang memungkinkan bisa menjangkau hingga 400 mil atau sekitar 643 km, dan kemampuan akselerasi kendaraan dari 0-100km per jam dalam waktu 3 detik.

Motor listriknya dirancang di mampu mendukung penggerak roda depan, penggerak roda belakang, dan penggerak semua roda.

Baterai ini sebagian besar dalam kemasan 400 volt dan kemampuan pengisian cepat hingga 200 kW sementara platform truk akan memiliki kemasan baterai 800 volt dan kemampuan pengisian cepat 350 kW.

Pendekatan modular dan fleksibel GM terhadap pengembangan EV akan mendorong skala ekonomi yang signifikan dan menciptakan peluang pendapatan baru.

Usaha patungan GM dengan LG Chem akan mendorong biaya sel baterai di bawah $ 100 / kWh. Sel-sel menggunakan kimia kobalt, dengan terobosan teknologi dan manufaktur yang sedang berlangsung akan mendorong biaya lebih rendah.

Peluncuran EV baru

Merek-merek di bawah GM, yakni Chevrolet, Cadillac, GMC dan Buick semuanya akan meluncurkan kendaraan listrik (EV) baru mulai tahun ini.

EV Chevrolet baru berikutnya akan menjadi versi baru dari Bolt EV, diluncurkan pada akhir 2020, diikuti oleh Bolt EUV 2022, yang diluncurkan musim panas 2021.

Bolt EUV akan menjadi kendaraan pertama di luar merek Cadillac yang menampilkan Super Cruise, teknologi swakemudi GM, yang akan diperluas ke 22 kendaraan pada 2023, termasuk 10 pada tahun depan.

The Cruise Origin, kendaraan listrik mandiri, diperlihatkan kepada publik pada Januari 2020 di San Francisco, adalah produk pertama yang diungkapkan menggunakan platform EV generasi ketiga GM dan baterai Ultium.

Berikutnya adalah SUV mewah Cadillac Lyriq pada bulan April. Rincian tentang peluncurannya akan dibagikan kemudian. Pengungkapan GMC HUMMER EV bertenaga Ultium akan mengikuti pada 20 Mei mendatang.


Baca juga: Kemenhub rancang sepeda listrik bisa masuk kendaraan umum

Baca juga: Toyota-Panasonic bikin pabrik baterai mobil listrik, beroperasi April

Baca juga: Tesla ikut bangun pabrik baterai lithium di Morowali
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020