Meski berukuran mungil, mobil itu sudah dilengkapi teknologi Nissan Intelligent Mobility, termasuk sistem bantuan pengemudi ProPILOT, yang dirancang untuk mengurangi kelelahan karena mengemudi jarak jauh atau kemacetan di jalan raya.
Mobil itu dilengkapi Intelligent Forward Collision Warning untuk memantau dan memberikan peringatan kepada pengendara jika ada objek atau kendaraan lain yang tiba-tiba berhenti.
Nissan Roox diklaim memiliki kabin lebih besar dan tenang dengan kursi Zero Gravity yang bisa mengurangi kelelahan saat mengemudi.
Nissan menyatakan bahwa mobil itu telah terjual 612.000 unit sejak edisi pertama yang dinamai Nissan Dayz Roox pada 2009.
"Ini adalah puncak dari mobil mungil," kata Wakil Presiden Eksekutif Nissan Asako Hoshino dalam keterangannya, Selasa.
Baca juga: Nissan Leaf bisa memasok daya listrik untuk rumah tangga
Baca juga: Corona hambat pasokan komponen otomotif General Motors AS
"Ini akan melebihi harapan pembeli, dengan teknologi keselamatan canggih Nissan, kinerja on-road yang luar biasa, dan ruang kabin kelas atas," kata dia."Nissan membawa Nissan Intelligent Mobility ke setiap segmen pada tahun 2020."
Baca juga: Cara Nissan kenalkan mobil listrik Leaf
Baca juga: Nissan bersiap untuk masuki pasar India
Teknologi keamanan
Untuk pertama kalinya pada kendaraan berjenis kei car, Nissan memasangkan sensor yang dapat mendeteksi perlambatan pada dua kendaraan.
Teknologi pada sistem Intelligent Forward Collision Warning akan memberi tahu pengemudi melalui indikator dan peringatan suara terkait risiko kecelakaan saat ada kendaraan yang melambat di depan.
Teknologi lainnya adalah lampu LED adaptif yang bisa menurunkan cahaya saat ada kendaraan lain yang melintas di depan, mengenali rambu lalu lintas dan peringatan jika ada kendaraan melintas di depan.
Roox juga memakai Intelligent Emergency Braking yang menggunakan radar untuk membantu pengereman di malam hari.
Pada varian Highway Star, tersedia fitur SOS yang memungkinkan panggilan ke nomor telepon tertentu jika terjadi hal darurat.
Baca juga: Nissan harus lakukan efisiensi untuk tetap hidup
Baca juga: Facebook, Honda hingga Nissan batasi perjalanan bisnis ke China
Baca juga: Nissan siapkan 2.000 Leaf untuk Uber
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020