Jakarta (ANTARA) - Ford mengumumkan bahwa crossover sub-kompak New Ford Puma akan mulai hadir dan dijual akhir 2020 di Australia, lebih dulu ketimbang di Amerika Serikat dan Kanada, sebagaimana dilaporkan Carscoops, Minggu.
Bergabung dengan Ford Escape 2020 yang serba baru, Puma akan menjadi SUV keempat yang tersedia di Australia. Ford juga menjual Endura (a.k.Edge) mid-roader soft-roader dan SUV body-on-frame Everest di Negeri Kanguru itu.
Baca juga: Sebulan meluncur, Ford Mustang Mach-E sudah habis dipesan
Baca juga: Ford bikin komponen mobil dari limbah biji kopi McDonald
"Puma akan menarik bagi pelanggan yang mencari SUV bergaya fun-to-drive yang sarat dengan teknologi pintar," kata Kay Hart, Presiden dan CEO Ford Australia dan Selandia Baru.
"Puma adalah peluang besar bagi kami untuk terhubung dengan pelanggan Australia dengan cara baru, dan kami senang bahwa itu akan tiba bersamaan dengan Escape generasi baru di ruang pamer Australia pada tahun 2020,” tambah eksekutif tersebut.
Ford Australia tidak mengungkapkan spesifikasi dan harga Puma untuk pasar lokal tetapi mengatakan itu akan diumumkan sebelum kedatangan model di diler pada paruh kedua tahun ini.
Di Eropa, Ford Puma hadir dengan mesin bensin tiga silinder EcoBoost 1.0-liter yang tersedia dalam dua varian, 125 PS (123 HP) dan 155 PS (153 HP). Kedua versi turbocharged three-pot tersedia dengan teknologi 48-volt hybrid ringan.
Puma tersedia dengan sistem bantuan mengemudi yang mencakup Adaptive Cruise Control with Stop & Go, Speed Sign Recognition dan Lane Centering, serta fitur kenyamanan premium seperti kursi pijat lumbar.
Dibangun di pabrik Ford di Craiova, Rumania bersama dengan EcoSport, Puma yang semuanya baru dihargai dari 20.845 poundsterling (sekira Rp372 jutaan) di Inggris dan 23.150 euro (sekira Rp343 jutaan) di Jerman dalam trim Titanium entry-level.
Sayangnya penggemar Ford Puma di Amerika Serikat dan Kanada harus lebih bersabar lantaran masih belum ada kabar dari Ford mengenai ketersediaan Puma baru di Amerika Utara.
Baca juga: Ford tarik 240 ribu mobil termasuk armada patroli kepolisian AS
Baca juga: Ford, Tesla, hingga VW siap buka kembali pabriknya di China
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020