Jakarta (ANTARA) - Pasar kendaraan komersial di Indonesia tetap menarik perhatian produsen otomotif, terbukti dengan ramainya peluncuran mobil-mobil pickup sepanjang 2019.

Pabrikan Jepang, Toyota dan Mitsubishi, menghadirkan varian baru Hilux dan Triton, sedangkan Suzuki menggelar peluncuran perdana untuk New Carry di Indonesia.

Tidak ketinggalan, ada Esemka Bima yang ramai diperbincangkan pada pertengahan 2019, berikut ulasan singkatnya:

Toyota New Hilux Single Cabin Diesel
 
Toyota New Hilux Single Cabin Diesel (ANTARA News/HO)


Toyota pada Juni 2019, mengenalkan New Hilux dengan peningkatan kendaraan berkat mesin GD-series tipe 2GD-FTV untuk varian 4X4 maupun 4x2.

Mesin 2GD-FTV yang dipakai Hilux Single Cabin Diesel 4x4 diklaim mampu menghasilkan kekuatan maksimum sebesar 149,6 PS dengan torsi maksimum 40,8 kgm.

Sedangkan pada varian 4x2 dapat menghasilkan kekuatan maksimum 149,6 PS dengan torsi maksimum 35 kgm. Selain memiliki power dan torsi yang lebih besar, engine 2GD-FTV juga tercatat lebih efisien.

Mitsubishi New Triton
 
Mitsubishi New Triton dijajal di trek BSD, Tangerang, Banten. (ANTARA News/Alviansyah P)


Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia memperkenalkan New Triton untuk pasar Indonesia, setelah lebih dulu dipamerkan di Thailand pada November 2018.

Pesaing Toyota Hilux itu mendapat peningkatan dari segi durabilitas dan kenyamanan dengan perkembangan teknologi yang ada. Mitsubishi New Triton dibekali mesin 4N15 berkapasitas 2.4 liter bertenaga 181 PS yang dilengkapi tiga pilihan transmisi 6 percepatan manual dan 6 percepatan matik, penggerak 4WD dan 2WD.

Baca juga: Menjajal New Triton bareng juara Paris Dakar Hiroshi Masuoka

Baca juga: New Triton boleh "minum" solar biasa?

Baca juga: Sedan dan city car baru 2019: Camry, Accord sampai Baleno

  Suzuki Carry
 
New Suzuki Carry Pick up (ANTARA/Chairul Rohman)


PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menggelar world premiere Suzuki New Carry Pick Up pada pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2019 di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Generasi terbaru raja pick up Indonesia itu menandai era baru mobil niaga ringan yang lebih ramah lingkungan, tangguh, serta berdimensi besar.

Hadir dalam tiga pilihan warna, Superior White, Silky Silver, dan Real Black, Suzuki New Carry Pick Up dijual mulai Rp135,6 juta untuk tipe FD, Rp144,1 juta tipe FD AC/PS, Rp136,6 juta untuk tipe WD, dan Rp145,1 juta untuk tipe WD AC/PS, berstatus on the road (OTR) Jakarta.

Esemka Bima
 
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) mengamati salah satu produk mobil keluaran pabrik mobil Esemka saat meresmikan pabrik mobil PT. Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (6/9/2019). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/wpa.


PT Solo Manufaktur Kreasi (Esemka) di Boyolali, Jawa Tengah, merilis kendaraan niaga ringan Esemka Bima yang tersedia dalam dua pilihan mesin, 1.200cc dan 1.300cc.

Secara umum, perbedaan dua varian Bima itu terletak pada performa kendaraan dari kubikasi mesin dan ukuran kargo kendaraan. Esemka Bima 1.2 punya dimensi panjang 4.560 mm, lebar 1.645 mm dan tinggi 1.890 mm, dengan jarak sumbu roda 2.900 mm. Ukuran bak kargonya 2.750 mm, 1.600, x 460 mm.

Sedangkan Esemka Bima 1.3 panjangnya 4.930 mm, lebar 1.720 mm, dan tinggi 1.995 mm, tentunya dengan dimensi bak lebih besar yakni 2.970 mm, 1.740 mm dan 470 mm.

Mobil yang dihargai Rp110 juta itu akan bermain di segmen truk ringan dengan sejumlah kompetitor papan atas, misalnya Suzuki New Carry Pickup dan Daihatsu GranMax. Jenama asal China, DFSK juga memiliki pickup Supercab yang bermain di segmen komersial.

Kompetitor

Selain model-model di atas, masih terdapat Daihatsu GranMax, Tata Super Ace, DFSK Supercab (2018) dan Isuzu Panther pickup yang bermain di segmen tersebut.
 
Super Cab (ANTARA News/HO)



Baca juga: Esemka mengaspal, dua jenis mobil niaga diluncurkan

Baca juga: Penjualan mobil niaga impor Korsel melemah

Baca juga: Penjualan Tata Motors melonjak 51 persen didominasi model pickup
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019