"Teman-teman dari T-RAX tentunya sedih dengan keputusan itu," ujar Ketua T-Rax Taufik Hidayat saat dihubungi Antara, di Jakarta, Selasa.
Para anggota komunitas dikatakan Taufik juga mengkhawatirkan aftersales untuk kendaraan tersebut.
"Tentu awalnya akan ada keresahan terutama dalam hal aftersales. Kami berharap layanan purna jual dan warranty tetap dapat dilayani oleh bengkel-bengkel resmi GM Motors," lanjut Taufik.
Taufik juga berharap agar pihak GM Motors yang membawa Chevrolet ke Indonesia ini, dapat berpikir ulang karena banyak yang akan dirugikan dengan penarikan produk ini dari Indonesia.
"Yang dirugikan bukan hanya GM dan loyalist Chevrolet, namun seluruh konsumen Indonesia yang kehilangan opsi kendaraan yang sangat bagus seperti Line Up Chevrolet selama ini.
Selain Taufik, Zacky yang merupakan anggota dari komunitas T-Rax tidak hanya terkejut mendengar kabar itu, namun juga menghawatirkan ketersediaan suku cadang, hingga garansi dari kendaraannya.
"Jujur pertama mendengar berita itu, kami semua panik. Mikirnya sudah macam-macam seperti bagaimana soal garansi, suku cadang, servis sampai aftersales," kata Zacky.
Zacky mengakui bahwa segi aftersales kurang diperhatikan oleh konsumen. Namun kualitas dan kenyamanan produk Chevrolet membuat konsumen percaya diri untuk membeli kendaraan itu.
Menurutnya, Chevrolet kurang memiliki jaringan buat mengkondisikan aftersales mereka, seperti yang dilakukan oleh produsen otomotif asal Jepang.
Zacky juga mengaku bahwa dia bisa mengetahui harga jual untuk kendaraan Chevrolet itu dari teman-teman di komunitasnya.
"Menurut saya ini kekurangan GM atau Chevrolet khususnya, yang tidak punya jaringan kontrol aftersales seperti merek-merek mobil Jepang," kata Zacky.
Komunitas Indonesia Trax Owner Comunity atau yang akrab di sebut T-Rax ini mulai terbentuk pada tahun 2016, hingga kini komunitas pecinta Chevrolet Trax itu sudah memiliki anggota hingga lebih dari 600 orang.
Baca juga: Chevrolet stop penjualan, Ketua Gaikindo: produknya kurang cocok
Baca juga: Kemenperin sebut Chevrolet hentikan penjualan karena alasan bisnis
Baca juga: Chevrolet Indonesia hentikan penjualan tahun depan
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2019