Jakarta (ANTARA) - Hyundai Motor Group mengatakan pada Rabu (3/7), telah mengembangkan teknologi mesin baru yang dapat meningkatkan kinerja kendaraan, efisiensi bahan bakar serta mengurangi emisi gas.

Hyundai berencana menerapkan sistem continuous variable valve duration (CVVD) awalnya pada mesin 1.6 liter turbo GDi, yang akan dipasang di sedan Sonata pada akhir tahun ini.

"Kami akan menerapkan teknologi CVVD yang lebih hemat bahan bakar dan kurang emisi untuk minicars, mobil kompak, sedan menengah dan kendaraan sport," kata Peneliti Gasoline Engine Research Lab 2 di Hyundai, Ha Kyoung-pyo, dikutip dari Kantor Berita Yonhap, Kamis.

Jika Sonata benar dikawinkan dengan teknologi CVVD dan diluncurkan pada kuartal kedua tahun ini, Hyundai akan menjadi produsen mobil pertama di dunia yang menerapkannya pada model produksi massal.

Mesin CVVD memungkinkan kinerja mengemudi optimal dan efisiensi bahan bakar meningkat masing-masing sebesar 4 persen dan 5 persen, sementara kemungkinan emisi gas akan turun sebesar 12 persen dibandingkan dengan sistem timing variabel kontinu (CVVT).

"Teknologi CVVD, yang dikembangkan berdasarkan sistem CVVT, mampu secara fleksibel mengendalikan waktu durasi katup, baik untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar atau meningkatkan kinerja mengemudi, yang telah dianggap sebagai kontradiktif," kata Ha.

CVVT yang sudah ada dan sistem continuous variable valve lift (CVVL) diprogram untuk fokus pada peningkatan efisiensi bahan bakar atau kinerja mengemudi.

Baca juga: Hyundai Sonata baru lebih sporty dan ceper

Baca juga: Hyundai gunakan sistem audio Bose untuk sedan Sonata terbarunya

Baca juga: Sonata kesulitan angkat performa Hyundai
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019