Jakarta (ANTARA) - Produsen pelumas kendaraan asal Prancis Motul membidik peningkatan pangsa pasar menjadi 10 persen di Indonesia pada 2019 dengan produk-produk pelumas berbasis mineral (mineral oil).

"Kami harapkan penjualan kami naik sekitar 10 persen dengan adanya produk baru ini. Pangsa pasar kami saat ini masih jauh di bawah 10 persen," kata Manajer Pemasaran Motul Indonesia Pebruono Christiawan dalam peluncuran Motul Moto 4T 10W40 di Jakarta, Kamis.

Pria yang akrab disapa Iwan itu mengakui produknya masih dipersepsikan sebagai produk premium terutama pada pasar pelumas sepeda motor.

"Kami memang kurang komunikasi kepada masyarakat tentang alasan penting memilih oli berkualitas atau oli premium bagi kendaraan pribadi," katanya.

Iwan mengatakan kehadiran Motul Moto 4T 10W40 menjadi titik awal produsen pelumas kendaraan bermotor itu untuk membidik segmen menengah-bawah di Indonesia.

"Pangsa pasar paling besar di Indonesia adalah segmen menengah-bawah. Kami memang mengincar segmen itu dan bukan hanya menawarkan produk premium tapi produk dengan harga terjangkau yang tetap menjaga kualitas Motul," ujar Iwan.

Iwan mengklaim produk pelumas berbasis mineral itu merupakan jawaban atas permintaan konsumen Tanah Air melalui media jejaring sosial maupun bengkel-bengkel.

"Konsumen ingin Motul meluncurkan produk oli berkualitas dengan harga terjangkau. Setiap produk pelumas, baik itu sintetis, semi-sintetis, ataupun mineral punya keunggulan masing-masing," katanya tentang segmen produk Motul.

Motul Moto 10W40 itu mempunyai nilai viscosity sebesar 146 sehingga diklaim mampu menjaga kestabilan kental oli dalam mesin kendaraan.

Motul mematok harga jual sebesar Rp55 ribu untuk produk yang mulai didistribusikan di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara itu mulai Mei 2019.

Baca juga: Produsen, distributor pelumas pertanyakan proses sertifikasi SNI LSPro
 
Pewarta:
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019