Saat itu detail dan modelnya secara spesifik belum diungkap, namun Automotive News melaporkan bahwa Ford dan VW telah menandatangani kontrak awal untuk mengembangkan penerus Amarok.
CEO Volkswagen Commercial Vehicle Thomas Sedran mengatakan bahwa proyek kerja sama lainnya dengan Ford termasuk proyek kendaraan lainnya, swakemudi, atau penggunaan bersama platform mobilitas listrik.
"Kami sedang dalam pembicaraan konstruktif tentang mengambil saham di Argo, divisi Ford untuk swakemudi. Kemungkinan juga, sebuah perusahaan bersama untuk menawarkan mobilitas sebagai layanan," kata Sedran dikutip dari Carbuzz, Minggu.
Ford membeli Argo AI, sebuah startup mandiri yang berbasis di Pittsburgh, pada 2017 tetapi biaya pengembangan untuk mobil otonom telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, yang mendorong para pembuat mobil untuk mencari aliansi dan investor luar.
Bulan lalu, sebuah laporan dari The Wall Street Journal mengklaim bahwa VW sedang bersiap untuk berinvestasi 600 juta dolar Amerika Serikat (AS) sebagai investasi ekuitas di Argo, dengan masing-masing perusahaan memiliki setengah dari bisnis. VW akan menginvestasikan modal kerja 1,1 miliar dolar AS untuk operasi R&D Argo.
Sebelumnya Volkswagen Amarok tidak pernah dijual di AS, tetapi itu akan segera berubah. CEO Herbert Diess sebelumnya mengatakan Amarok hanya akan dijual di Amerika jika Ford dan VW bergabung untuk mengembangkan truk pikap.
Sekarang setelah kesepakatan tercapai, sangat mungkin Amarok akhirnya akan tiba di Amerika.
Baca juga: Pengembangan mobil otonom terhambat mahalnya biaya teknologi
Baca juga: Ford rilis Escape generasi terbaru bulan depan
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019