Dilansir Yonhapnews, Kamis, KDB dan GM melakukan perjanjian tersebut pada bulan Mei lalu, tentang paket penyelamatan untuk GM Korea. KDB memang berjanji akan menyuntikkan dana sebesar 750 juta dolar AS, hal ini disetujui oleh pihak GM, nantinya pihak GM juga akan memberikan pinjaman baru sebesar 36 miliar dolar AS guna menjaga GM agar tetap bertahan.
Pada bulan Juni, KDB menyuntikkan 375 juta dolar AS ke GM Korea, tetapi bank sebelumnya mengatakan setengah lainnya mungkin tidak disediakan di tengah kekhawatiran bahwa produsen mobil AS hanya dapat menyimpan fasilitas penelitian di Korea Selatan dan akhirnya menutup fasilitas manufaktur di sini.
Awal bulan ini, KDB membalikkan posisinya untuk rencana spin-off, dengan mengatakan itu akan membantu GM Korea meningkatkan profitabilitasnya.
Pada hari Rabu waktu setempat, KDB membeli sekitar 11,9 juta dolar AS saham preferen GM Korea untuk 404,5 miliar won (358,9 juta dolar AS), atau 33.932 won per saham.
Seorang pejabat KDB mengatakan bank telah membatalkan tindakan hukumnya terhadap rencana spin-off.
"GM Korea telah mengatakan unit penelitian, bernama GM Technical Center Korea, Ltd., akan didirikan Rabu depan, dan sekitar 3.000 karyawan akan bekerja di perusahaan terpisah," kata pejabat KDB.
Perjanjian Mei melarang GM menjual saham apa pun di GM Korea selama lima tahun ke depan dan membatasi hak GM untuk menjual saham atau aset di GM Korea selama 10 tahun.
Baca juga: Pengadilan Jepang memperpanjang masa tahan Ghosn
Baca juga: All New Ertiga raih predikat mobil dengan kabin ternyaman 2018
Baca juga: Toyota Vios akan ditarik kembali di China akibat kerusakan airbag
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018