Tokyo (ANTARA News) - Calsonic Kansei Jepang, yang dimiliki perusahaan swasta AS, KKR, sepakat membeli Magneti Marelli dari Fiat Chrysler (FCA) senilai 7,1 miliar dolar AS (sekira Rp108 triliun) untuk membentuk pemasok sukucadang mobil independen terbesar ketujuh di dunia.

Dana dari penjualan Magneti Marelli kemungkinan akan digunakan FCA untuk berinvestasi dalam membiayai pengembangan mobil hybrid dan listrik.

Kesepakatan besar pertama yang dilakukan pimpinan baru FCA, Mike Manley, menggantikan Sergio Marchionne yang meninggal dunia, membuat perusahaan meraih pendapatan 15,2 miliar euro (17,5 miliar dolar AS), kata perusahaan itu dilansir Reuters, Selasa.

Magneti Marelli CK Holdings yang baru dibentuk kemungkinan akan memangkas biaya melalui sinergi dan memperluas basis pelanggannya karena para pembuat komponen mencoba mengikuti pergeseran para pembuat mobil menuju swakemudi, mobil terkoneksi dan kendaraan listrik.

"Kombinasi ini, dengan Calsonic Kansei muncul sebagai peluang ideal untuk mempercepat pertumbuhan masa depan Magneti Marelli," kata Manley.

"Mendapatkan transaksi sesuai harga yang disepakati adalah pencapaian dan hasil awal yang signifikan," kata George Galliers, analis Evercore ISI, mengomentari kemampuan tim Manley untuk menyamai reputasi Marchionne.

KKR membeli Calsonic dari Nissan dan pemegang saham lainnya pada 2016, mengatakan akan membantu para pembuat sukucadang -- yang bergantung pada produsen mobil Jepang pada sebagian besar penjualannya -- agar memperluas pasarnya secara global.

Calsonic sudah berdiskusi dengan FCA selama berbulan-bulan dan membuat tawaran awal senilai 5,8 miliar euro, kata seorang sumber.

Baca juga: Fiat Chrysler akan jual Magneti Marreli

Baca juga: Magneti Marelli coba jajaki investasi di Indonesia
Penerjemah: Chairul Rohman
Copyright © ANTARA 2018